Selasa, 15 November 2011 Lakpesdam NU Cilacap kedatangan tamu dari Ikatan Warga Muslim Indonesia Taiwan (IWAMUT On Air) diacara peluncuruan (launching) program dan Diskusi Terfokus Pemberdayaan Buruh Migran Perempuan wilayah Kecamatan Adipala.
Pada acara tersebut, Misbah (40), salah satu pengurus IWAMUT ON Air menghubungkan acara diskusi dengan ribuan Tenaga Kerja Indonesia yang ada di Taiwan melalui jaringan seluler.
“Dengan cara ini, maka acara hari ini didengarkan oleh ribuan anggota Iwamut On Air, tidak hanya di Taiwan, tetapi beberapa ada di Malaysia dan Arab Saudi,” ungkap Misbah.
“Teman saya akan menghubungi saya di sini, kemudian saya akan meletakkan seluler di dekat speaker yang memungkinkan acara ini terdengar sampai Taiwan. Selanjutnya anggota Iwamut lain akan menghubungkan secara paralel kepada teman-teman lainnya. Jadi cara kerjanya memang memakai pulsa dan mereka mendengarkan di rumah masing-masing,” lanjutnya.
Melalui jaringan On Air tersebut, Muntamah (34) Tenaga kerja wanita asal Desa Malabar, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap yang sekarang masih bekerja di Taiwan sempat memberikan masukan dalam diskusi. Ia mengeluhkan tentang minimnya perhatian pemerintah atas nasib TKI. “Kita ini seperti dibiarkan oleh negara dan mengurus diri kita sendiri di sini,” ungkap Muntamah.
Muntamah juga mengadukan kasus temannya Sri Mulyani yang selama tiga tahun sakit di Taiwan dan tidak juga bisa dipulangkan. Ia menderita sakit tenggorokan akut dan bahkan bernafaspun harus melalui alat berupa selang.
Misbah sendiri adalah warga Adipala yang baru dua bulan pulang dari Taiwan. Ia berencana melakukan upaya gerakan pemberdayaan dan perlindungan buruh migran di Adipala melalui jaringan Iwamut On air-nya. Misbah bahkan menyambut baik upaya Lakpesdam melakukan kegiatan pemberdayaan dan perlindungan buruh migran. Misbah dan jaringan On Air-nya akan bekerjasama dengan Lakpesdam NU Cilacap demi tercapainya kesejahteraan buruh migran Indonesia, khususnya di Cilacap.
Semoga inisiasi dan kerjasama antara Iwamut On Air dan Lakpesdam dapat menjadi kontribusi baik bagi kesejahteraan BMI. Semangat terus rekan-rekan di Cilacap!