Sorry, this entry is only available in Bahasa Indonesia.
Namanya Suaizin Hidayatullah (21) atau biasa dipanggil Dayat, dia tinggal di Bandar Sunway, Petaling Jaya, Selangor, Malaysia. Orangnya ramah, mudah bergaul, dan sederhana. Orang tuanya berasal dari Indonesia, tapi saat ini sudah menetap dan mendapat Identity Card (IC) di Malaysia.
Dayat juga menjadi warga negara Malaysia, tapi dia lancar berbahasa Jawa (Lamongan) walaupun lama di Malaysia. Dayat juga aktif mengikuti kegiatan Buruh Migran Indonesia (BMI) di Malaysia, seperti yang saat ini kita ikuti bersama yaitu pelatihan tata kelola informasi.
Dia kuliah di Management & Science University (MSU) dengan jurusan Psikologi dan Pemasaran, sekarang sudah masuk semester 3. Biaya yang harus dibayarkan sebesar RM 1,200 tiap bulan, sementara yang membiayai kuliah adalah orang tuanya. Teman-temannya orang Malaysia yang kebetulan banyak keturunan India.
Selain kuliah, Dayat juga melakukan aktivitas untuk menunjang kebutuhan dan kuliahnya di waktu libur atau waktu luang. Seperti menjadi promotor produk makanan, kosmetik, dan fashion. Ada hal menarik ketika menjadi promotor Formula 1 (F1) di Sepang, Malaysia. Dia dapat masuk arena sirkuit dan juga makan gratis di dalam sirkuit. Baginya pengalaman tersebut tidak terlupakan. Pendapatan yang diperolehnya, biasanya digunakan untuk keperluan pribadi tanpa harus meminta uang kepada orang tuanya. Tentu saja ini menjadi kesenangan tersendiri.
Setelah lulus, Dayat ingin membangun perusahaan penyalur jasa konsultasi dan terapi pemberdayaan diri. Rencananya akan dibangun bersama teman-teman seprofesi yang bisa diharapkan, atau juga bisa dengan merekrut teman-teman lain yang memiliki tujuan sama.