Jumat (15/11/2013), akan ada penerbangan kedua TKIO dari Arab Saudi menuju Indonesia. Sama halnya dengan penerbangan pertama, pemulangan buruh migran yang melebihi ijin tinggal diprioritaskan bagi ibu hamil, menyusui, anak-anak dan TKI rentan lainnya. Menurut informasi dari Thobib, TKI overstay yang diberangkatkan kali ini berjumlah 475 TKI pada pukul 19.30 waktu setempat dengan pesawat Garuda GA 981ETD.
“Jumat pagi waktu Saudi, TKI overstay yang akan dipulangkan sudah mulai diangkut ke bandara. Rincinya ada 431 perempuan dan 44 bayi,”ujar Thobib.
Menurut Jafry Aljawad, buruh migran Saudi dalam akun Facebook-nya, TKI yang masuk ke tarhil Sumaisyi tidak serta merta langsung dipulangkan karena harus melalui exit permit terlebih dahulu. Bisa dipastikan bahwa sekian banyak TKIO yang rencananya akan dideportasi akan beberapa bulan menginap di tarhil.
“Jika jawazat tarhil Sumaisyi bisa selesaikan exit permit 500 TKIO dalam satu minggu, maka jika ada 8000 TKIO di tarhil akan selesai 16 minggu atau 4 bulan lamanya,”kata Jafry dalam grup Sharing TKI II.
Pemulangan TKI overstay gelombang pertama dilakukan pada (10/11) sempat terlambat selama lima jam karena pesawat yang sedianya digunakan untuk mengangkut mengalami kebocoran pada bannya. Pada gelombang pertama tersebut ada 484 TKI overstay rentan yang sebelumnya ditampung di penjara Sumaisyi. Secara rinci ada 404 perempuan dan 80 anak-anak serta bayi pada pemulangan pertama. Semoga pada penerbangan kedua TKIO Saudi kali ini pesawat tidak mengalami gangguan dan keterlambatan.