Memasuki tahun 2021, Komunitas Peduli Pekerja Migran Indonesia (KOPI) Desa Gogodeso, Kabupaten Blitar yang didampingi oleh Lembaga Kajian Pengembangan Pendidikan, Sosial, Agama, dan Budaya (INFEST) Yogyakarta mulai mempersiapkan diri untuk perencanaan usaha komunitas. Untuk itu, KOPI Gogodeso bersama INFEST menggelar pertemuan untuk mendiskusikan persiapan rencana usaha komunitas.
Pertemuan yang bertempat di Rumah Makan Gubuk Hijau Barokah, Kanigoro, Blitar ini dihadiri 20 orang pengurus dan anggota KOPI Gogodeso, Edi Purwanto selaku pendamping program Kabupaten Blitar, dan Manajer Program INFEST Yogyakarta, Ridwan Wahyudi. Selain membahas rencana usaha komunitas, pertemuan ini juga melihat kembali program yang sudah berjalan di tahun 2020, program kerja KOPI Gogodeso, dan rencana pembuatan buletin.
Edi Purwanto membuka pertemuan ini dan memberikan wawasan seputar usaha komunitas. “Usaha Komunitas adalah usaha bersama dan harus dikelola bersama-sama. Maka, dalam memilih usaha harus benar-benar matang agar ke depannya usaha yang dipilih bisa berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang memuaskan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ridwan Wahyudi turut menyampaikan bahwa untuk usaha komunitas ini perlu dirancang dan disepakati bersama. Perlu kejelian dan ketekunan supaya hasil yang dicapai bisa maksimal. “Monggo dirembuk dulu bersama teman-teman. Tidak perlu tergesa-gesa dan harus jeli,” ungkap Ridwan.
Pertemuan yang berlangsung dua jam belum menyepakati jenis usaha komunitas yang akan dirintis. Beberapa usulan jenis usaha yang muncul antara lain di bidang peternakan, pertanian, dan sembako. Untuk itu, anggota dan pengurus KOPI Gogodeso akan menggelar pertemuan untuk menyepakati jenis usaha komunitas pada Jumat, 19 Maret 2021.