(Bahasa Indonesia) Tingkatkan Kapasitas Diri KOPI, Pemdes, BPD, dan PKK Desa Jatinom Studi Banding ke Desa Bringinan, Ponorogo

Author

Sorry, this entry is only available in Bahasa Indonesia.

Sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan pengetahuan anggota komunitas pekerja migran Indonesia (KOPI), perangkat desa, BPD dan PKK Desa Jatinom melakukan studi banding ke Desa Bringinan Kecamatan Jambon, Ponorogo, pada Sabtu, 10 Oktober 2020.

Kegiatan yang difasilitasi oleh Infest Yogyakarta ini dilaksanakan bersama KOPI dari dua desa lain, yaitu KOPI Desa Gogodeso dan Pandanarum. Harapannya, melalui kegiatan ini bisa tercapai komitmen dan kepedulian pemerintah desa dalam pelindungan pekerja migran Indonesia (PMI).

Adapun capaian ini bisa dilihat pada masuknya pelbagai kebutuhan kelompok rentan termasuk pekerja migran dalam perencanaan (RPJMDesa dan RKPDesa) dan penganggaran desa (APBDesa) melalui perencanaan apresiatif desa.

Pada tahun ketiga, seluruh anggota KOPI dan Infest Yogyakarta berharap agar desa bisa memberikan pelindungan pekerja migran yang tertuang dalam peraturan desa (Perdes) dan standar operasional prosedur (SOP) yang bisa menjadi acuan dalam memberikan pelindungan dan pelayanan pekerja migran di desa.

KOPI Jatinom studi banding ke Desa Bringinan
KOPI, Pemdes, BPD, dan PKK Desa Jatinom studi banding ke Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo.

Berikut ini komentar para peserta dari Desa Jatinom :

Masrun, Sekretaris Desa Jatinom: “Studi banding ini sangat kami perlukan dan penting sekali dalam rangka untuk mengetahui tingkat perkembangan dan mengukut tingkat pengelolaan dan kemajuan Desa Jatinom dibanding desa lain.”

Miarsih, Perwakilan RW 2 dan anggota BPD Jatinom: “Bapak Barno selaku Kepala Desa Bringinan merupakan sosok cerdas, mudah bergaul dan suka belajar. Banyak hal positif yang didapat dari studi banding ini: Pertama, ternyata pengembangan usaha BUMDesa tidak harus dengan modal besar. Kedua, semua pekerja migran yang berasal dari Desa Bringinan terdata di Pemerintah Desa dengan baik dan wajib melalui Disnaker. Ketiga, BUMDesa mempunyai usaha minimarket dengan produk unggulan krupuk ampas tahu. Keempat, adanya perpustakaan dengan fasilitas wifi. Hal patut dicontoh Desa Jatinom.”

Nur Syamsu, Utusan Perwakilan RW 3 dan anggota BPD Jatinom: “Yang jelas studi banding ini sangat bermanfaat karena bisa menambah wawasan BPD dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab BPD dalam memberikan kontribusi untuk pembangunan Desa Jatinom.”

Bagus, Kaur Kesra dan Pelayanan Desa Jatinom: ”Kami belajar banyak dari paparan Kepala Desa Bringinan, diantaranya lebih mengutamakan kekompakan dan kebersaman antar lembaga dan masyarakat desa. Bapak Barno selaku Kepala Desa sangat tegas, berani, dan berani mengambil risiko demi kepentingan warga. Semoga sepulangnya studi banding lebih terpacu dan termotivasi menerapkan atau meniru praktik baik untuk Desa Jatinom tercinta.”

Waluyo, Ketua KOPI Desa Jatinom: “Sangat positif sekali manfaat yang diperoleh dalam studi banding, bahwa sesuatu yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin asalkan dilaksanakan dengan tekun, berani dan penuh tanggung jawab. Kegiatan ini juga sarana membuka wawasan dan menambah pengetahuan. Terima kasih Infest atas pengalamannya dan semoga bermanfaat.”

Siti Nur Fatimah, Anggota KOPI Desa Jatinom: “Sangat bagus untuk inspirasi anggota KOPI Desa Jatinom dan semoga ke depannya KOPI Desa Jatinom bisa melakukannya dan lebih maju lagi.”

Nariyanto DV, Perwakilan RW 1 dan anggota BPD Desa Jatinom: “Dengan studi banding ini, dapat bertukar ilmu dan berbagi pengalaman dalam proses menampung aspirasi masyarakat dan strategi dalam pemecahan masalah untuk dapat diterapkan di Desa Jatinom. Banyak hal yang diperoleh dari kunjungan tersebut seperti manajemen pengelolaan sumur sawah untuk petani, pemanfaatan limbah peternakan masyakat untuk pupuk organik dengan harga murah, rumah baca bagi anak-anak desa, indutri krupuk berbahan limbah tahu, Bringinan Mart 1 & 2 berkonsep pasar modern yang modalnya diambil sebagian besar dari dana desa.

Tulisan ini ditandai dengan: Desa Bringinan KOPI JATINOM 

Belum ada komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.