Sorry, this entry is only available in Bahasa Indonesia.

Buruh Migran Indonesia (BMI) perlu memahami budaya-budaya di negara penempatan Korea Selatan. Dengan mengetahui budaya-budaya di sana, buruh migran dapat menyesuaikan perilaku dan tindakannya ketika berhadapan dengan majikan dan penduduk lokal. Berikut di bawah ini merupakan budaya-budaya yang perlu dipahami buruh migran yang dibagi menjadi dua bagian, mengenai apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan ketika berada di sana :

Apa yang boleh dilakukan di Korea Selatan?

1. Berpakaian menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar.
2. Perhatikan bahwa orang yang lebih tua akan disuguhkan makanan terlebih dahulu dan juga disuguhkan makanan terlebih dahulu.
3. Makanlah makanan yang sudah dihidangkan dan menolak tawaran untuk menambah porsi makanan demi kesopanan.
4. Bungkuslah hadiah dengan baik. Merah, kuning atau merah muda adalah warna pilihan untuk membungkus hadiah. Merah dan kuning adalah warna kebangsawanan, sementara kuning dan merah muda adalah warna kebahagian.
5. Berjabat tangan dan membungkuk adalah sambutan masyarakat Korea Selatan. Seseorang yang berstatus lebih rendah akan membungkuk terhadap seseorang yang berstatus lebih tinggi, akan tetapi seseorang yang berstatus lebih tinggi akan mengajak berjabat tangan terlebih dahulu.
6. Ucapkan “man-na-suh pan-gob-sumnida” ketika akan membungkuk yang artinya adalah senang bertemu dengan Anda.
7. Ucapkan selamat tinggal kepada setiap orang yang disertai dengan membungkuk ketika Anda meninggalkan pertemuan sosial.

Apa yang tidak boleh dilakukan di Korea Selatan?

1. Memakai perhiasan jika Anda seorang pria, selain dari cincin kawin atau jam tangan.
2. Duduk sebelum dipersilakan.
3. Menggunakan sumpit untuk menunjuk sesuatu dan membelah makanan dengan sumpit.
4. Menyilangkan sumpit Anda pada tempatnya.
5. Menaruh sumpit Anda di atas mangkuk nasi dapat mengindikasikan bahwa Anda sudah selesai makan.
6. Orang Korea sangat bangga akan makanan dan akan merasa terhina apabila makannanya dikritik.
7. Membungkus hadiah dengan pembungkus warna hijau, hitam atau putih.
8. Memberikan hadiah kelipatan empat, karena empat dianggap sebagai angka sial.
9. Datang terlambat lebih dari 30 menit