Kudai, tempat parkir yang berada di Jalan Al-Furqon, Makkah, menjadi alternatif buruh migran overstay yang gagal mengikuti program repatriasi untuk pulang ke Indonesia. Tempat yang berjarak 10 menit dari Masjidil Haram ini setiap hari dikunjungi buruh migran undocument yang ingin pulang ke tanah air lewat Tarhil Sumaisyi. Ahmad Jufri Adi, salah satu aktivis buruh migran di Makkah mengungkapkan jika Kudai menjadi tempat alternatif bagi BMI/TKI overstay karena sering didatangi petugas patroli imigrasi.
“Setiap harinya Kepolisian di daerah Makkah selalu memberangkatkan tiga bus dari Kudai untuk kemudian dibawa ke Tarhil Sumaisyi,” ungkapnya seperti dituliskan di LiputanBMI.
Dalam akun Facebook nya, Ahmad Jufri Adi juga memberikan panduan bagi buruh migran overstay yang ingin menyerahkan diri di Kudai :
1. Mendatangi lapangan parkir Kudai, Makkah
2. Di pinggir ujung timur, buruh migran akan menemui banyak mobil polisi warna hitam dengan logo 999. Buruh migran yang ingin mennyerahkan diri tinggal menghampiri polisi yang ada di sana.
3. Setiap hari, kepolisian di Kudai memberangkatkan tiga bus ke Tarhil Sumaisyi. Bus pertama berangkat sekira pukul 10/11 siang, bus kedua berangkat sekira pukul 5/6 sore dan bus ketiga berangkat sekira pukul 10/11 malam.
4. Barang bawaan yang dibawa sebaiknya jangan terlalu besar, karena polisi membatasi hanya seukuran tas gendong. Jika barang bawaan terlalu besar, maka kelebihan barang bawaan tersebut tidak akan terbawa.
5. Proses penyerahan di Kudai tanpa dipungut biaya apapun alias gratis.