Beberapa bulan ini Arab Saudi memasuki musim panas, saat musim ini berlangsung suhu udara mencapai 40 derajat celcius atau bahkan bisa lebih tinggi di siang hari. Banyaknya gurun pasir yang ada di Jazirah Arab memiliki daya serap energi panas matahari yang rendah. Penyebabnya sinar matahari mengenai permukaan gurun dan akan langsung dipantulkan ke atmosfer.
Maka suhu udara di kawasan gurun pasir seperti Jazirah Arab pada siang hari jauh lebih panas dibanding kawasan yang memiliki banyak hutan dan pertanian. Faktor lainnya yang menyebabkan meningkatnya suhu udara adalah emisi karbon dari kendaraan bermotor dan industri. Cuaca panas yang disertai dengan angin membuat debu dan pasir beterbangan hingga menjadi hujan debu.
Penyakit yang sering menyerang di musim panas salah satunya ialah sesak nafas, batuk, flu, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), diare dan demam berdarah. Di musim panas tubuh akan terasa cepat lelah, apalagi jika buruh migran melakukan pekerjaan berat setiap harinya.
Cuaca yang panas akan mempengaruhi kondisi kesehatan buruh migran. Agar tubuh tetap fit ketika musim panas, ada beberapa hal yang perlu dilakukan :
1. Tidak banyak melakukan kegiatan yang tidak perlu di luar ruangan ketika siang hari saat udara sangat panas. Jika memang harus bepergian ke luar ruangan, gunakan topi atau payung untuk melindungi dari sengatan matahari langsung.
2. Menjaga pola makan dan minum agar tetap sehat. Minum air putih sangat disarankan untuk menghindari dehidrasi. Air kencing yang berwarna kuning menandakan jika tubuh kurang minum.
3. Memakai pelembab untuk kulit agar kulit tak terbakar sinar matahari saat harus beraktifitas di luar ruangan.
4. Memperbanyak asupan-asupan vitamin seperti vitamin C.
5. Memakai masker saat di luar ruangan untuk menyaring debu agar tak masuk ke saluran pernafasan. Basahi masker jika diperlukan.