Usia Teguh menginjak angka 40 tahun, ia berasal dari Desa Samudra, Kecamatan Gumelar, Banyumas. Ia merupakan salah satu mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pernah bekerja selama empat tahun di Korea Selatan. Teguh pulang ke kampung halaman pada bulan Desember 2010, ia pulang dengan membawa segudang rindu dengan keluarga dan tabungan hasil bekerja. Tabungan ini ditujukan untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan juga untuk modal berwirausaha.
Pasca pulang dari luar negeri, ia sejenak menikmati kebanggaan sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab. Ia telah memberi nafkah bagi istri dan anaknya. Selain itu kebanggaanya disempurnakan dengan mengajak keluarga kecilnya untuk pergi berekreasi dan berbelanja berbagai keperluan di kota.
Sebulan pasca kembali dari Korea, ia baru berpikir untuk berwirausaha dengan modal yang ada. Harapannya, dengan usaha yang dimiliki ia bisa memperoleh penghasilan untuk membayar uang sekolah anaknya dan kebutuhan keseharian keluarga.
Kebingungan Teguh serupa dengan kebingungan yang sering melanda para purna buruh migran. Para buruh migran purna sering bingung mengelola uang hasil kerjanya untuk dijadikan sebuah usaha. Kebingungan ini wajar karena mereka khawatir uang yang ada ditangan akan terus berkurang untuk memenuhi kebutuhan jika tak bekerja.
Kebingungan Teguh kemudian sirna ketika ia mendapatkan berbagai saran dari teman sejawatnya. Obrolan demi obrolan diantara rekan sejawat ini kemudian menjadikan Teguh memiliki berbagai referensi dalam berwirausaha. Salah satu referensi yang bisa dijadikan acuan oleh teguh adalah memulai berwirausaha dari apa yang disukai atau hobinya.
Setelah tahu apa hobi yang paling disukai Teguh, ia kini membuka usaha penjualan pakan burung sebagaimana hobinya pada saat belum menjadi buruh migran di Korea Selatan. Membuka sebuah usaha yang sesuai dengan hobi atau kesukaan akan sangat berdampak bagi kemajuan usaha, selain tentu perlu didukung dengan pemasaran dan manajemen keuangan yang baik.
Rasa mencintai terhadap sebuah pekerjaan atau usaha yang disukai akan tumbuh dengan sendirinya sehingga memberi dorongan yang optimal terhadap kinerja dan usaha kita. Intinya adalah kenali potensi yang ada pada diri sendiri kemudian lihat apa yang paling kita sukai dalam kegiatan kita sehari-hari.