Seorang lelaki Warga Negara Indonesia (WNI) dengan nama Muhamad Sahir (41) asal desa Montong Tangi, kecamatan Sakra, Lombok Timur ditemukan terbaring lemas di tangga tingkat dua Pangsapuri Damai, Petaling Jaya, Selangor. Warga setempat yang melihat lelaki tersebut segera melapor pada ketua kampung untuk mendapat bantuan. Menurut saksi yang tidak mau disebutkan namanya, ia sudah melihat lelaki tersebut tidur di pojok tangga tingkat dua sejak beberapa minggu yang lalu karena tidak mempunyai tempat tinggal.
Sahir dibawa ke Rumah sakit University Malaya di Petaling Jaya pada 23.20 (21/01/2015) dan kini dirawat di Dewan Rawatan Akut katil 20. Menurut dokter yang bertugas, Sahir menderita sakit paru-paru (Tuberkulosis) yang sangat parah. Lelaki paruh baya tersebut mengaku sudah menderita tuberkulosis sejak setahun lalu. Ia tidak pernah berobat karena tidak mempunyai dokumen sah dan tidak punya cukup uang.
Sahir bercerita, bahwa sebelum sakit ia bekerja sebagai buruh binaan. Ia datang ke Malaysia sejak tahun 1988 dan hanya pulang sekali di tahun 2001. Setelah beberapa bulan di kampung, Sahir kembali ke Malaysia dengan visa turis melalui Batam-Kukup (Johor Baru). Sejak menderita sakit lebih dari setahun lalu Sahir tidak bisa bekerja, untuk makan setiap harinya ia bergantung pada kawan-kawan yang masih peduli karena tidak ada keluarga di Malaysia.
Sekarang Sahir mengaku ingin pulang ke kampung halaman karena menurutnya ia masih mempunyai seorang adik bernama Mahsun di kampung. “Tolong dik sampaikan sama orang kedutaan saya ingin pulang,”ucap Sahir dengan terbata-bata. Kini Sahir terbaring sendirian tanpa ada yang menemaninya di Rumah Sakit. Ia hanya bisa berharap pada pemerintah untuk membantu dirinya pulang ke kampung halaman.
Hingga berita ini dimuat belum ada laporan pada pihak Kedutaan Besar Kuala Lumpur (KBRI).