News

Evaluasi Hasil Kegiatan Paralegal Bulan Desember

Author

Sumbawa-Pertemuan yang dilakukan di Sekretariat Mahnettik Sumbawa, yang dihadiri staf Paralegal 10 Desa Dampingan, Derektur Koslata, Evaluator Tifa, dan staf koslata lainnya, membahas tentang evaluasi hasil kegiatan paralegal selama 1 bulan (26-12-2012).
Pertemuan yang bertujuan untuk melihat hasil yang telah dilakukan selama 1 bulan yang sudah berlalu untuk dievaluasi, dan pertemuan ini akan dilakukan secara terus menerus setiap bulannya dan disepakati di 10 Desa dampingan untuk mencari satu warna yang berbeda serta melihat langsung apa yang telah kita lakukan selama satu bulan berlalu.
Staf Paralegal 10 Desa Dampingan memaparkan secara lisan hasil kerja mereka satu persatu, rata-rata pemaparannya mengenai pendataan mantan BMI (Buruh Migran Indonesia), BMI yang Masih Aktif, dan calon BMI. Sistem pendataannya yaitu bekerja sama dengan pemerintah Desa setempat untuk memperoleh data yang akurat.
Mengenai kegiatan penanganan kasus dari 10 Desa dampingan hanya Desa Karang Dima yang memaparkan hasil dari penangan kasus, 9 desa belum memaparkan hasil dari kegiatan penanganan kasus baik itu sudah selesai ataupun belum selesai.
Junaidi (44) Selaku Koordinator Program, menerangkan bahwa judul dari Program kita adalah “Bermigrasi Aman dengan Mengentas Kemiskinan”. Peran para legal adalah kita mendapat kepercayaan untuk melakukan peroram hukum kepada para BMI dan keluarganya, ibarat kita adalah pembantu penegakan hukum di tingkat Desa dengan memberikan pemahaman tentang perundang-undangan yang berlaku tentang BMI, nanti akan dilakukan pada pelatihan yang akan direncanakan. Tegas Junaidi.
Muhammad Shaleh (44) membuat catatan penting bagi para peserta kegiatan yaitu
1. Kegiatan
Pendampingan lobby, pendataan, membangun jaringan, kerjasama dengan PPTKIS dalam bentuk registrasi TKI, turut membantu tim TIFA, penguatan kelompok
2. Sasaran
Pemerintah Desa, kelurga TKI, korban, pemerintah kabupaten
3. Hasil
Penagannan kasus selesai di karang dima … sukses …
4. Masalah
Belum ada koordinasi tim dalam membuat konsep PK, format. Agenda kerja, bagaimana konstribusi ATK dsb dalam proses pendampingan
5. Pembelajaran menari
Gab antar fase jadi soal keberlajutan, kondisi keaktifan desa sangat tergantung dari variasi kegaiatan, semakin bnayak kegiatan semangat lebih besar, termasuk juga pada siapa yang dilibatkan,, sebaliknya akan semakin kecil. Korrdinasi antar pihak sangat diperlukan, sehingga tidak kerja sendiri. Perlu ada format penanganan kasus termasuk mekanisme
6. Rencana kedepan
Pendataan, koordinasi agenda, pelatihan, pendampingan ( pertengahan januari )

Tulisan ini ditandai dengan: Bermigrasi Aman Evaluasi Hasil Kegiatan 

Belum ada komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.