News

(Bahasa Indonesia) Upah Minimum Dihapus, TKA Taiwan Terancam

Author

Sorry, this entry is only available in Indonesian.

TKA Taiwan menggelar demonstrasi tolak penurunan upah minimum dan diskriminasi

Minggu (28/10/2012) Buruh Migran di Taiwan seperti Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI), Ikatan Pekerja Indonesia Taiwan (IPIT), Taiwan International Woker Assosiation (TIWA), Kasapi, serta organisasi buruh migran dari Filipina dan Vietnam, menggelar aksi menolak penurunan upah minimum dan melawan diskriminasi.

Aksi dilakukan terkait rencana Pemerintah Taiwan mengeluarkan pekerja migran dari sektor formal dan upah minimum. Orasi di mulai dari pukul 14.00 sampai pukul 16.00 sore, ribuan pekerja migran berjalan kaki mulai dari stasion Taipei menuju Istana Presiden di Taipei.

“Demi memikat pengusaha Taiwan yang ada di Cina agar kembali ke Taiwan, Pemerintah Taiwan berencana mengeluarkan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari sektor formal dan upah minimum. Hal ini dilakukan agar mereka bisa menggunakan pekerja dengan gaji murah.” tutur Atin Safitri, Ketua ATKI Taiwan.

Menurut Atin, Kebijakan serupa pernah dikeluarkan Pemerintah Taiwan bagi Pekerja Rumah Tangga (PRT) pada tahun 2007. Upah minimum yang barlaku di Taiwan adalah Nt.18.780 perbulan, tetapi sejak 2007 gaji PRT hanya Nt.15.840 perbulan dan sampai saat ini, pekerja PRT tidak mendapatkan kenaikan gaji.

“Jika pekerja pabrik dikeluarkan dari upah minimum, maka gaji selamanya tidak akan naik, sebagaimana gaji PRT. Padahal ada kemungkinan 5 tahun lagi upah minimum akan lebih dari Nt.22.000 perbulan. Jika kebijakan tersebut dikeluarkan pemerintah Taiwan, maka gaji pekerja pabrik akan tetap Nt.18.780 bahkan akan lebih rendah” imbuhnya.

Aksi buruh migran Taiwan kali ini mengusung 3 tuntutuan kepada pemerintah Taiwan, yaitu:

1. Tolak Penurunan Gaji TKA
2. Tolak Biaya Mess yang Tinggi
3. Lawan Diskriminasi

Buruh migran janganlah diam terinjak, kami semua bukan budak kasar yang diperas keringatnya dan di gaji rendah. Kami semua manusia yang punya akal pikiran yang sehat, bangkitlah dengan melakukan perlawanan untuk memperjuangkan nasib. Jangan sampai kita terlena dengan perencanaan Pemerintah menjadi kenyataan, penindasan membutuhkan perlawanan..! Buruh Migran Bersatu Tak Bisa di Kalahkan,,!!

Satu komentar untuk “(Bahasa Indonesia) Upah Minimum Dihapus, TKA Taiwan Terancam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.