(Bahasa Indonesia) Bagaimana Mengatasi Anak yang Suka Meminta Uang?

Author

Sorry, this entry is only available in Indonesian.

Pengelola yang terhormat.

Saat ini saya bekerja di Malaysia. Kontrak saya masih akan bertahan selama 1 tahun. Saya punya anak berusia 7 tahun.

Sejak tahun kemarin, anak saya menjadi sangat manja. sedikit-sedikit kirim SMS meminta uang kepada saya. saya tidak tega menolaknya.

Bagaimana cara agar saya bisa mengurangi kebiasaan anak saya untuk meminta uang? Soalnya uang yang diminta kalau dihtung-hitung jumlahnya jadi besar karena beberapa kali. Padahal untuk biaya kebutuhan sehari-hari sudah saya serahkan ke suami saya.

Terima kasih

Nunik Khasanah, Buruh Migran di Malaysia.

=============

Jawaban:

Salam sejahtera

Saya memahami kekahawatiran yang Ibu rasakan saat ini. Tentunya tak mudah meninggalkan rumah dan melepaskan pengasuhan anak, meskipun kesemuanya dilakukan untuk kesejahteraan keluarga. Sebelum kita menentukan langkah penyelesaian persoalan yang ibu hadapi, kita perlu melihat terlebih dahulu apa yang sebenarnya terjadi pada anak dirumah. Cobalah berkomunikasi dengan suami tentang permasalahan ini. Untuk lebih meyakinkan, ibu juga dapat mencari informasi lain dari orang terdekat lain yang dapat ibu percaya, misal nenek atau kakeknya.

Hal yang perlu diperhatikan adalah konsep dari pemenuhan kebutuhan anak secara tepat. Ibu tentunya ingin menyenangkan anak dan memenuhi semua keinginannya. Namun apabila berlebihanan pastinya akan berdampak kurang baik pada anak itu sendiri. Perilaku menyimpang pada anak biasanya terjadi karena tiga hal, yaitu kurangnya kontrol terhadap anak, sosialisasi dan pendidikan anak, dan memanjakan anak. Berdasarkan penelitian, hal yang ibu alami sekarang memang jamak terjadi termasuk keluarga buruh migran. Hal ini terjadi karena pergeseran fungsi ibu sebagai pendidik, kasih sayang, sosial dan perlindungan terhadap anak. Sekali lagi, komunikasi ibu dengan suami perlu kembali dibangun untuk tetap dapat menjalankan fungsi tersebut. Perasaan ‘bersalah’ karena tidak dapat menjalankan fungsi pengasuhan secara optimal dapat diminalisir dengan tetap memberikan perhatian dan kasih sayang. Kasih sayang tidak semata-mata diwujudkan dengan memberikan materi (uang) kepada anak, namun dengan memberikan perhatian terhadap hal-hal kecil sekalipun. Misalnya dengan menanyakan kejadian sehari-hari yang dialami anak.

Di sisi lain ada hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian uang saku kepada anak. Memberikan uang saku kepada anak sebenarnya adalah sarana pembelajaran terhadap pilihan dan konsekuensi. Anak yang berusia tujuh tahun sudah dapat diajarkan cara mengelola keuangan secara sederhana. Sesuaikan uang yang diberikan dengan kebutuhan anak dengan cermat. Anak dapat diberikan uang saku secara mingguan dan mintalah ia untuk mengelolanya. Jika uang saku tersebut sudah habis jangan serta merta memberinya tambahan uang atau dengan memberikan pinjaman kepadanya dan kemudian mengurangi jatah uang saku minggu berikutnya. Cermatlah dalam memberikan uang tambahan diluar uang saku anak. Libatkanlah ayah untuk mengontrol namun dengan tetap memberinya kebebasan menggunakan uangnya.

Bagaimana pun juga peran orang tua sebagai model bagi anak sangatlah penting. Anak akan meniru apa yang orang dewasa lakukan. Oleh karena itu agar anak menggunakan uang secara bijak, orang tua harus memberikan contoh dalam mengelola keuangan. Anak juga dapat diajak bicara mengenai bagaimana orang tua bekerja untuk mendapatkan uang. Dengan demikian diharapkan anak akan mengerti nilai uang dan Ingatlah untuk juga mengajarkan anak menabung dengan memberi tahu manfaatnya. Menabung akan membuat anak tidak boros dan setelah terkumpul dapat ia pakai untuk membeli sesuatu yang ia inginkan.

Semoga bermanfaat.

=========

Oleh: Annissa Fitriasri. S.Psi,.PSi.

Psikolog Badan Kepegawaian Daerah Jawa Tengah.

2 komentar untuk “(Bahasa Indonesia) Bagaimana Mengatasi Anak yang Suka Meminta Uang?

  1. bagus info ini,lentur buluh biar dari rebungnya,ajar anak erti susah payah mencari wang sejak kecil,mudah2an anak2 akan jadi anak yg bantu kurangkan beban keluarga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.