News

(Bahasa Indonesia) Suami Jadi TKI, Istri Mau Kawin Lagi

Author

Sorry, this entry is only available in Bahasa Indonesia.

Ilustrasi oleh Irvan Muhammad
Ilustrasi oleh Irvan Muhammad

Lombok Utara – Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah kodisi DN (inisial suami IK-red) yang sudah beberapa bulan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Mengapa tidak, baru tiga bulan meninggalkan istri  ke negeri jiran, malah istrinya berinisial IK berencana kawin lagi. Untung cepat diketahui warga sehingga perkawinannya dapat dicegah.

“Saya sudah telpon DN dan menceritakan kalau saya mau kawin lagi. Dan DN melarang, namun saya tidak tahan menunggu dia pulang, sehingga DN tak bisa menjawab apa-apa kecuali diserahkan pada keinginan saya”, kata IK dengan senyum di depan beberapa tokoh masyarakat Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan yang menanyakan hal ihwal perbuatannya.

Beberapa warga menuturkan, pada Jum’at malam (26/11) IK sudah dibawa lari oleh seorang laki-laki yang berasal dari desa tetangga, bahkan sempat menginap di rumah laki-laki tersebut. Namun ketika diketahui warga, bahwa IK masih memiliki suami yang sah yang kini menjadi TKI, sehingga oleh warga IK dikembalikan ke rumahnya dan perkawinannya dibatalkan.

IK menyampaikan pada kontributor www.buruhmigran.or.id di Lombok tanpa malu mengaku kejadian itu. “Benar, tadi malam saya memang dibawa oleh laki-laki yang semula teman saya kawin”, katanya dengan senyum tanpa merasa bersalah.

Ketika ditanya, apakah kamu tak pernah mengijinkan suamimu pergi ke Malaysia? IK dengan tegas mengaku, kalau dirinya meminta suaminya ke Malaysia menjadi TKI untuk merubah perekonomian keluarga. “Saya yang nyuruh dia pergi, namun sekarang ini saya sudah tidak tahan menunggu kepulangannnya sehingga saya mau kawin lagi”, kata IK yang sudah dua kali kawin ini.

Kisah nyata ini, ternyata menunjukkan situasi di mana tak semua perempuan tahan ditinggalkan suaminya pergi. Karenanya diperlukan bimbingan bagi istri yang ditinggalkan suami menjadi TKI ke luar negeri. (rasidibragi/ari)

Belum ada komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.