Pusat Teknologi Komunitas (PTK) Rumah Internet TKI (Mahnettik) Kulon Progo menyelenggarakan pelatihan pengelolaan informasi buruh migran (29/01/2011).

Pelatihan ini dilaksanakan di dua tempat. Pada hari pertama pelatihan dilaksanakan di Balai Desa Jangkaran Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo, sedangkan hari kedua pelatihan dilaksanakan di PTK Jangkaran.

Pada hari pertama, peserta diberikan materi pentingnya pengelolaan, pengenalan siklus informasi, identifikasi persolalan buruh migran, pewartaan buruh migran, dan kunci pembelajaran. Materi hari kedua meliputi praktik pengelolaan informasi (format suara dan pengunggahan berita), organisasi masyarakat sipil, perlindungan buruh migran dan pengenalan jaringan PTK Mahnettik.

Pelatihan pengelolaan informasi ini merupakan kegiatan untuk mendukung para pegiat dan buruh migran agar mampu berdaya. Di antara banyaknya kasus kekerasan yang muncul dan menimpa para buruh migran di luar negeri sebagian besar adalah disebabkan oleh faktor minimnya informasi dan pengetahuan terkait perburuhmigranan dan juga lambatnya pemerintah dalam merespons setiap persoalan.

Menurut Fathulloh, media selalu memberitakan sisi gelap buruh migran. Mereka sangat jarang menyuguhkan kisah sukses atau perjuangan buruh migran dalam menjalani profesinya.“kapan rakyat mampu berdaya jika tidak dibekali dengan pengetahuan yang cukup?,” ungkap Fathulloh saat memfasilitasi kegiatan pelatihan tersebut.

Perjuangan Buruh Migran Indonesia (BMI) untuk mendapatkan hak-haknya masih jauh dari harapan. Banyak kasus BMI hingga kini yang belum dapat diselesaikan dengan tuntas. Pemerintah seakan tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikannya. Memang harus diakui, pemberdayaan BMI merupakan sebuah tugas dan tanggung jawab besar. Tanggung jawab pemerintah dan masyarakat Indonesia.