Pada Rabu, 10 Maret 2015 Tim Buruh Migran Indonesia-Saudi Arabia (BMI-SA) melakukan penelitian potensi usaha bagi purna BMI di wilayah Cianjur. Selama prose penelitian ternyata banyak menemukan purna BMI yang memiliki bakat atau keahlian membuat kerajinan tangan, salah satunya Ajiz (35) yang biasa disapa Tanyeng.
Ajiz merupakan purna BMI Arab Saudi yang memiliki bakat seni yang cukup tinggi, Ajiz mahir membuat asbak dari limbah botol air mineral, akan tetapi bakat seni yang
dimiliki Ajiz, belum banyak yang mengetahuinya. Padahal hasil kerajinan dari buah tangan Ajiz ini cukup unik dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha yang bisa menghasilkan pendapatan.
Tim BMI-SA yang dimotori Abdul Hadi, Sekretaris Jenderal (Sekjen BMI-SA) sempat mewawancarai Ajiz mengenai kerajinan yang sebenarnya hanya diawali dari iseng.
”Saya membuat kerajinan ini bermula saat menganggur dan tidak punya pekerjaan tetap,” tutur Ajiz kepada tim BMI-SA.
Dari beberapa wawancara disimpulkan bahwa hasil karya Ajiz ini perlu dikembangkan menjadi usaha bagi para purna BMI. Selain itu, kerajianan karya Ajis dapat dijadikan lahan bisnis yang bisa mengangkat taraf hidup bagi para purna BMI