Kiprah

Sepulang dari Malaysia, Yani Bergabung dengan Paguyuban Seruni

Author

Narsidah: Pegiat Seruni
Narsidah: Pegiat Seruni

Pertama kali bekerja di Malaysia Yani (32) warga Banteran, Kecamatan Sumbang, Banyumasmerasa senang karena pekerjaannya cukup ringan. Yani bekerja di sebuah pabrik televisi (TV), tugasnya adalah memasang NEXT TIP pada bagian tabung atau RCT TV, pekerjaan tersebut dilakukannya setiap hari, mulai pukul delapan pagi sampai pukul enam sore dan mendapat libur pada hari Sabtu dan Minggu.

Setiap bulan Yani menerima gaji  450 RM atau sekitar Rp. 1.250.000,- namun bila ada kerja tambahan atau lembur (over time) Yani dapat menerima gaji hingga 1000 RM (Rp. 2.500.000,-). Selain itu dia setiap enam bulan sekali juga mendapat kenaikan gaji  sebesar 50 RM. Yani pun merasa betah, sehingga setelah dua tahun kontraknya selesai dia menambah kontrak satu tahun lagi.

Setelah tiga tahun di Malaysia, tepatnya tahun 2005 Yani mengajukan cuti selama dua minggu pada perusahaan untuk pulang ke Indonesia. Perusahaan mengijinkan Yani  untuk pulang ke Indonesia dengan jaminan uang satu bulan gaji. Selama masa cuti dia ingin mengunjungi keluarganya, kemudian kembali lagi ke Malaysia untuk bekerja. Ini dilakukan karena dia sudah menanda tangani kontrak satu tahun kedepan.

Rencana tinggal rencana, setelah sampai di rumah, Yani malah menikah dengan kekasih idamanya, uang dari hasil bekerja digunakan untuk biaya pernikahan dan membeli rumah. Setelah menikah Yani tidak diijinkan bekerja oleh suaminya. Hal ini menyebabkan gaji satu bulan yang digunakan Yani sebagai jaminan di Malaysia hilang sia-sia. Saat ini Yani telah dikaruniai dua anak dan diapun sibuk mengurus buah hatinya. Disela-sela mengurus rumah tangga Yani masih menyempatkan waktu untuk bergabung dengan Paguyuban Peduli Buruh Migran dan Perempuan  “Seruni” yang beralamat di desa Datar Rt 01 Rw 03, kecamatan Sumbang.

Tulisan ini ditandai dengan: Banyumas buruh migran Pengalaman buruh migran Seruni 

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.