Vivi Sumiati ( 25 tahun ) adalah TKW yang berasal dari Kampung  Kararange Rt. 12/02

Desa Gunung Guruh Kecamatan Gunung Guruh  yang bekerja di luar negeri, tepatnya di Arab Saudi . Pada tahun 2002 Vivi menandatangani  kontrak kerja yang resmi, namun dalam pelaksanaan dia tidak bekerja sesuai kesepakatan dalam kontrak kerja .

Di sana dia bekerja keras tanpa kenal lelah ,sehingga untuk waktu istirahat sangat sedikit ,bahkan hanya diberi jatah tidur di malam hari dua jam di siang hari dua jam oleh majikannya.

Menurut Yuni seorang Pengajar MI ( Madrasah Ibtidaiyah) di Desa Gunung Guruh yang juga merupakan Famili Vivi, hal tersebut dialami Vivi selama dua tahun bekerja , kenapa demikian ? karena penghuni rumah Majikan terdiri dari sepuluh orang sehingga mengakibatkan banyak pekerjaan rumah yang harus dapat dia selesaikan sendiri dan jasa pembantu yang dimiliki hanya vivi sendiri

Namun tekad Vivi sudah bulat ia ingin meraih hidup yang sejahtera nantinya di Tanah air dia bertahan dan bersabar walaupun dengan kondisi harus bekerja sangat berat, dengan turun naik dari lantai satu ke lantai empat dengan tangga  bata dan yang dibawa adalah hasil cucian selimut tebal, karpet tebal yang akan di jemur di lantai empat.

Di  benaknya yang ada hanyalah dia harus pulang dengan membawa uang yang banyak untuk menyekolahkan anaknya sampai jenjang Kuliah ,membangun rumah dan memiliki modal untuk buka toko serba ada.

Untungnya sang Majikan sangat baik dalam membayar gaji dan selalu tepat bahkan sering memberi tips . Sehingga pernah suatu hari Vivi diajak ke Pusat perbelanjaan di kota Jeddah di sana ia ditawari banyak barang – barang kebutuhan pribadi mulai dari aksesoris sampai perhiasan dari perak maupun emas, dan tak tangung – tanggung ia dibelikan emas sebanyak 100 gram , bayangkan berapa jika dinilaikan rupiah ? serta merta Majikan Perempuan itu memakaikan kalung dan cincin  langsung ke leher dan jemari Vivi, saat itu perasaan Vivi sangat bahagia dan terasa jalinan kasih sayang yang erat antara Majikan dan Pembantu sehingga seakan beban Vivi bekerja seberat apaun menjadi hilang dalam ingatannya karena kebaikan sang Majikan, kejadian tersebut tigabulan sebelum Vivi akan pulang ke Indonesia.

Karena perjuangan dan ketabahan Vivi di tempat ia bekerja dan Fisiknya yang kuat walaupun pekerjaannya sangat berat ia dapat pulang ke tanah air dengan selamat dan berhasil.Taraf kehidupannnya pun meningkat bahkan sejahtera.

Suaminya kini memiliki usaha tetap dengan mengelola toko serba adanya,  kedua anaknya kini sudah lulus kuliah dengan meraih gelar sarjana tekhnik dan sekarang sudah bekerja di perusahaan yang ternama di Jakarta.

Begitu yang disampaikan Vivi sepulangnya ke tanah air kepada Yuni Narasumber .

Pada hakikatnya bekerja ke luar negeri dapat merubah nasib kita kearah yang lebih baik, asalkan kita menempuh Prosedur yang benar seperti melalui Perusahaaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI)  yang resmi dan dokumen yang sah.

sehingga apa yang dicita-citakan berhasil .