(Bahasa Indonesia) KOPI Pandanarum Rencanakan Portal Komunitas di Desa

Author

Sorry, this entry is only available in Bahasa Indonesia.

Komunitas Pekerja Migran Indonesia (KOPI) Desa Pandanarum kembali melakukan diskusi pada Sabtu, (15/09/2018) di rumah Ketua KOPI, Sri Amin, Dusun Klampok, Desa Pandanarum, Blitar. Mereka berdiskusi tentang pembuatan portal komunitas di desa. Setelah dilakukan pelatihan tentang keorganisasian yang dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, (8-9/09/2018), KOPI Pandanarum langsung mengumpulkan anggotanya dan menyusun langkah-langkah strategis guna keberlangsungan organisasi. Portal komunitas di desa bisa menjadi salah satu tempat untuk berkumpulnya komunitas pekerja migran di desa. Agenda rembug ini menurut Sri Amin (45), merupakan tindak lanjut dari pelatihan keorganisasian yang telah dilaksanakan sebelumnya.

“Kami berkumpul dengan teman-teman KOPI untuk membahas beberapa hal, di antaranya adalah terkait dengan pemaksimalan fungsi masing-masing divisi yang ada dalam struktur keorganisasian KOPI,” terang perempuan yang pernah bekerja di Korea Selatan selama sembilan tahun ini.

Pertemuan seperti ini, lanjut Sri Amin, menjadi agenda rutin KOPI dan anggotanya untuk berbincang tentang hasil-hasil pembelajaran sebelumnya dan menyusun rencana strategis yang akan dilakukan. Hal penting yang menjadi pembahasan pada malam itu adalah terkait dengan rencana kerja KOPI. Langkah awal yang menjadi rencana kerja KOPI adalah melakukan sosialisasi tentang keberadaan KOPI di desa. Sosialisasi ini akan dilakukan oleh semua anggota KOPI berdasarkan zona wilayah. Selain itu, pertemuan itu juga membahas tentang apa yang bisa diupayakan oleh KOPI dan pemerintah desa agar KOPI bisa berjalan lebih baik.

Menurut Wijianto (41), bendahara KOPI, sampai hari ini KOPI memang belum terlalu diperhatikan masyarakat desa, karena memang belum banyak aksi. Maka dari itu, pertemuan di rumah Amin sekaligus membahas strategi mengumpulkan purna pekerja migran di desa sebanyak mungkin. Salah satu peserta rapat kemudian mengusulkan untuk membuat portal komunitas yang dinamai “Warung KOPI”. Pastinya, di sana nanti adalah tempat nongkrong, ngopi, rembugan dan pusat informasi seputar pekerja migran dan keluarganya.

“Rencananya kami akan patungan dengan sesama anggota KOPI dan donatur lain untuk membuat warung kopi dan gorengan. Tempatnya sudah tersedia, yaitu di halaman rumah Sri Amin. Sedangkan yang akan menunggu warung tersebut juga sudah ada. Ada anggota KOPI baru yang mau mengurus dan menjaga warung tersebut,” terang Pak Pleng panggilan beken Wijianto.

Setyo (45) selaku sekretaris desa yang juga merangkap menjadi sekretaris KOPI mendukung penuh ide ini. Menurutnya, selain menjadi tempat kumpul, warung ini juga bisa menjadi salah satu bisnis yang dikelola oleh KOPI. Selain itu, warung ini akan menjadi pusat informasi dan bertukar pikiran tentang pelbagai hal yang berhubungan dengan pekerja migran.

“Kebanyakan pekerja migran di Pandanarum memang kadang agak sungkan kalau diundang di balai desa. Kalau rembugan bisa dilakukan di warung yang dimiliki komunitas sendiri, peluang mereka untuk datang lebih tinggi. Apalagi pelbagai permasalahan dibicarakan sambil makan pisang goreng anget dan kopi pahit, tentu akan sangat menarik,” pungkas Setyo.

Satu komentar untuk “(Bahasa Indonesia) KOPI Pandanarum Rencanakan Portal Komunitas di Desa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.