Uncategorized

(Bahasa Indonesia) PMI Asal Blitar Diduga Diperas PPTKIS/P3MI

Author

Sorry, this entry is only available in Bahasa Indonesia.

Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Blitar, ASR (27) diduga diperas oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI/PPTKIS/PJTKI). Perempuan yang sedang bekerja di Malaysia tersebut dimintai biaya pemulangan ke kampung halamannya di Dusun Serut, Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Rubiah (60), sang ibu menuturkan, ASR berangkat ke negeri jiran pada hari Sabtu, (15/5/2018). Ia diberangkatkan melalui perantara PT Sinar Utama Abadi.

 

“P3MI/PJTKI/PPTKIS itu beralamat di Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Saat ini ASR sudah lama tidak memberi kabar pada ibunya,” ujar Rubiah, saat diwawancarai Komunitas Pekerja Migran Indonesia (KOPI) Gogodeso, di kediamannya, Rabu (12/09/2018).

 

Menurut Rubi’ah, komunikasi terakhir dengan anaknya dilakukan sekitar satu bulan yang lalu karena alat komunikasi ASR ditahan oleh pihak agensi. Saat itu, calo yang membawa ASR memberi kabar bahwa anak ketiga Rubi’ah minta dipulangkan ke tanah air. Akhirnya PT Sinar Utama Abadi melalui orang suruhannya bersedia memulangkan dengan uang jaminan sebesar Rp 13 juta sebagai ganti rugi yang dibuktikan dengan surat perjanjian dengan pihak keluarga di atas materai.

 

“Dalam surat perjanjian itu, uang 13 juta rupiah sebagai ganti rugi selama di penampungan dan biaya pemulangan. Anak saya itu terikat kontrak potong gaji dengan PT yang berada di Desa Jimbe itu. Ya kami setuju saja, yang penting anak saya pulang dengan selamat,” jelas Rubiah.

 

Ketua KOPI Gogodeso, Fitria (37) mengatakan, pihaknya belum mendapatkan kepastian penyebab ASR minta dipulangkan. Oleh karena itu, tim KOPI Gogodeso akan menanti kepulangan ASR untuk menggali informasi lebih lanjut.

 

“Kami belum dapat menangani kasus ini. Kondisi terakhir yang kami ketahui, pihak keluarga sudah terikat perjanjian yang ditandatangani di atas materai dengan PPTKIS yang sudah memberangkatkan ke Malaysia,” pungkas Fitria.

Belum ada komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.