(Bahasa Indonesia) Pelatihan Pewartaan, Perkuat Pengetahuan Komunitas TKI di Desa

Author

Sorry, this entry is only available in Bahasa Indonesia.

Lokakarya Pewartaan Buruh Migran di Banyuwangi
Lokakarya Pewartaan Buruh Migran di Banyuwangi

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Banyuwangi bersama Infest Yogyakarta menggelar palatihan pewartaan buruh migran di kantor Balai Desa Tapanrejo (13-14/4/16). Peserta kegiatan ini adalah para pemuda Desa Tapanrejo dan para mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berasal dari Desa Sidorejo dan Tapanrejo. Pelatihan ini membahas pentingnya pengelolaan dan berbagi informasi bagi komunitas TKI di Desa.

Wawan Kuswanto, Koordinator SBMI Banyuwangi menyampaikan “Pelatihan ini bertujuan agar komunitas BMI mampu mengelola informasi, menulis berita dan panduan bagi sesama buruh migran, serta menyebarkan informasi tersebut ke masyarakat”. Selain itu menurut Feri Misgianto (22) selaku peserta “Pelatihan ini merupakan kegiatan yang positif karena menambah ilmu pengetahuan tentang tata cara menulis serta menyuarakan hak-hak dan desakan perlindungan TKI”.

Pada awal pelatihan disampaikan dasar hukum dan tata cara pengelolaan informasi. Informasi sangatlah penting bagi calon Tenaga Kerja Indonesia. “Tanpa Informasi TKI rentan menghadapi masalah, informasi yang dibutuhkan TKI mencakup banyak hal mulai dari prosedur/syarat, cara mengadukan kasus, biaya, lowongan kerja yang ada hingga informasi tentang negara tujuan, dan cara mengelola kiriman uang, selama ini informasi TKI selalu didominasi oleh calo, padahal informasi TKI versi calo belum benar bahkan menyesatkan buruh migran” ungkap Fathulloh, fasilitator dari Infest Yogyakarta.

Menurut Lilis sebagai peserta pelatihan sekaligus mantan TKI Arab Saudi, “Informasi sangat penting karena bisa menjadi bekal untuk menjaga diri saat berada di negara orang lain, informasi untuk gaji, dan untuk mengetahui nomor telepon Kedutaan Besar Republik Indonesia”.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan peserta dapat mengelola dan saling berbagi informasi terkait migrasi TKI secara benar dan akurat sehingga dapat dijadikan acuan bagi calon TKI maupun TKI yang sedang masa kontrak kerja. Melalui pelatihan ini, peserta dari dua desa (Sidorejo dan Tapanrejo) akan merencanakan membuat tim redaksi yang akan mengelola dan menyebarkan informasi buruh migran di Desa. (TEGUH)

Belum ada komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.