News

(Bahasa Indonesia) Persiapan Menyambut Hari Raya Imlek di HongKong

Author

Sorry, this entry is only available in Bahasa Indonesia.

Suasana Tahun Baru Imlek
Suasana Tahun Baru Imlek

Suasana lebaran China atau lebih familiar disebut Imlek yang jatuh pada tanggal 8, 9, 10 Februari sudah mulai terasa  sejak dua minggu lalu. Geliat aktivitas, perubahan dekorasi dan perubahan harga kebutuhan pokok terutama sayur mayur menjadi perbincangan hangat. Ketika Imlek tiba, buruh migran berhak atas libur sebanyak tiga hari (8, 9, 10). Jika majikan mempekerjakan buruh migran di libur Imlek, maka buruh migran berhak atas libur di hari lain atau gaji tambahan antara  HK$130-200.

Tak hanya di Indonesia, di Hong Kong pun istilah mumpung lebaran atau ‘mremo’ berlaku. Jika di Indonesia kenaikan harga diimbangi dengan kenaikan ongkos transportasi lokal, maka di Hong Kong harga kebutuhan pokok naik secara merata dan ongkos transportasi lokal tidak berubah Harga sayuran naik hampir 100%, daun selada (sang choi) yang  pada hari biasa hanya HK$8 menjadi HK$16, harga sawi (choisam) yang biasanya HK$12 kini naik sampai HK$27. Begitupun harga lauk seperti ikan, daging babi, daging sapi juga daging ayam yang mengalami kenaikan signifikan.

Toko pernak pernik yang menggelar dagangan secara dadakan memenuhi sepanjang pertokoan. Dominasi warna merah dan emas membuat suasana dan pemandangan semakin semarak. Tiap sudut ruang berbenah dan berdandan menyambut imlek, dipercantik dengan pot-pot bunga dan pohon jeruk kecil yang digantungi angpau. Pohon jeruk tinggi menjulang dirangkai dengan cantik dan dihiasi angpau warna warni simbol kerap menempati sudut ruang lobby bawah apartemen setiap perayaan Imlek.

Belum ada komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.