Semenjak kembali dari luar negeri, Suranto, TKI Purna Malaysia dan Mursidi, TKI Purna Korea Selatan berduet memimpin organisasi Karang Taruna di desanya. Melalui Karang Taruna desa, mereka merintis gerakan penghijauan di lereng Gunung Api Purba dan menjuarai berbagai lomba penghijauan.
Tahun 2008, desa wisata yang dirintis oleh Karang Taruna diserahkan manajemennya pada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), terpilihlah Mursidi sebagai ketuanya. Di tangan Pokdarwis, perkembangan desa wisata Nglanggeran semakin dinamis dan harmonis karena melibatkan Karang Taruna, PKK, Kelompok Tani, Kelompok Homestay, perangkat desa, dan tokoh-tokoh masyarakat.
Desa wisata Nglanggeran yang terletak di Kabupaten Gunung Kidul menjadi semakin berkembang, karena muncul atraksi seni dan budaya lokal bagi pelajar, mahasiswa, dan wisatawan mancanegara. Desa Nglanggeran juga menggelar kirab budaya yang saat ini telah memasuki tahun kelima. Lewat acara ini seni dan budaya masyarakat desa yang dahulunya terlupakan bangkit kembali.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga diajarkan dan diajak untuk melestarikan seni dan budaya bangsa sendiri. Suranto, salah seorang warga mendorong ibu-ibu untuk membentuk kelompok tari, Karang Taruna membentuk kelompok calung, setiap dusun membina kelompok kesenian dan pelajar belajar tari dan gamelan di sekolah SD Nglanggeran .
Desa wisata Nglanggeran memiliki beberapa obyek wisata, salah satunya adalah Gunung Api Purba Nglanggeran. Gunung ini terbentuk dari pembekuan magma yang tersusun dari batuan beku berupa andesit, lava dan breksi andesit. Selain obyek wisata gunung api, ada obyek wisata lain berupa Embung Nglanggeran dan air terjun Kedung Kandang.