(Bahasa Indonesia) TKW Paruh Baya Ditemukan Linglung

Author

Sorry, this entry is only available in Bahasa Indonesia.

Sabtu (10/01/2015) pukul 19.30 malam, Siti, seorang BMI asal Lamongan yang baru pulang dari tempat kerjanya menjumpai seorang perempuan paruh baya. Siti tinggal di daerah Hulu Kelang, Kuala Lumpur, mencoba berkomunikasi dengan perempuan paruh baya yang ditemuinya. Tidak ada tanggapan, perempuan berumur sekitra 45 tahun itu tak bisa diajak berkomunikasi, ia langsung masuk ke rumah Siti dan tidur di lantai rumahnya.

Melihat kondisi perempuan yang menahan sakit dibalut tubuh yang kurus kering, akhirnya Siti mengijinkannya bermalam di sana. Ia berencana untuk membawa ke klinik berobat, namun Siti mengurungkan niatnya karena tak ada selembar dokumen pun yang dibawa perempuan tersebut. Siti kemudian mencoba memberikan pertolongan semampunya untuk meringankan sakit perempuan paruh baya tersebut.

Senin (12/01/2015), dengan bantuan seorang kawannya, Siti membawa perempuan paruh baya tersebut ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur. Mereka tiba di KBRI pukul 10.30 pagi, perempuan tersebut dipapah Siti dalam kondisi muntah masuk ke halaman KBRI dan berjumpa dengan satpam yang bertugas. Satpam memberikan beberapa pertanyaan, tetapi karena perempuan tersebut tidak bisa diajak berkomunikasi, akhirnya satpam tidak mengizinkan mereka masuk. Satpam kemudian menyuruh Siti untuk membawa ibu tersebut ke rumah sakit.

Sekali lagi karena terbentur dengan ketiadaan dokumen dan biaya rumah sakit, maka ia mengurungkan niatnya untuk membawa perempuan paruh baya tersebut ke rumah sakit. Siti seorang buruh dengan gaji pas-pasan ini kebingungan dan akhirnya kembali memapah perempuan tersebut ke parkiran mobil sebelah KBRI. Ia mencoba untuk meminta bantuan pada seorang temannya bernama Fitrah yang kebetulan juga sedang berada di KBRI untuk mengurus dokumen.

Fitrah kemudian menghubungi saya, meminta pendapat dan menceritakan kondisi perempuan paruh baya tersebut. Usai mendengar kondisi dan situasi yang mereka alami, saya menghubungi Hermono, Wakil Dubes RI di Kuala Lumpur dan menceritakan permasalahannya. Hermono meminta Siti membawa perempuan terrsebut menjumpai satpam kembali. Salah seorang staf Kedubes kemudian membawa perempuan paruh baya tersebut masuk ke dalam kantor.

Perempuan tersebut akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur pada hari itu juga, meski harus melalui proses panjang karena identitas pasien tidak diketahui. Menurut keterangan Wakil Dubes, perempuan tersebut dirawat di bagian Psikiatri tingkat 1, di bawah rawatan dokter Nicholas.

Minggu (18/01/2015) saya datang dengan teman-teman untuk menjenguk dan akhirnya bisa bertemu langsung dengan ibu tersebut. Ketika ia tahu ada yang menjenguknya, ia terlihat lebih bersemangat. Ia sudah bisa berkomunikasi, meski tidak banyak nyambung. Ia menyuruh saya dan teman-teman memanggilnya dengan Murni. Ia juga menanyakan bajunya yang satu lagi di simpan oleh entah oleh siapa.

Saya mencoba mengajaknya berinteraksi memakai bahasa Jawa, tetapi rupanya Murni tidak bisa. Ia hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa Indonesia saja yang sudah bercampur-campur dengan bahasa Melayu. Sempat juga ia menyuruh saya untuk menghubungi anaknya lewat telepon seluler, tetapi ketika saya tanya berapa nomer telepon anaknya, ia sudah tak nyambung lagi.

Murni senantiasa menyenandungkan shalawat, meski dengan tatapan mata yang kosong. Setelah cukup bercakap-cakap dengannya, kami kemudian pulang karena jam besuk sudah berakhir. Sebelum pulang saya sempat bertanya pada suster tentang kondisi Murni. Suster kemudian menyuruh saya untuk menghubungi dokter Kumaran yang menanganinya. Senin (19/01/2015) saya menghubungi dokter Kumaran, ia menyambut dengan respon positif dan membuat janji bertemu minggu depan untuk berkonsultasi. Kepada siapa saja yang merasa mengenali perempuan paruh baya bernama Murni tersebut untuk segera menghubungi KBRI atau admin.

Satu komentar untuk “(Bahasa Indonesia) TKW Paruh Baya Ditemukan Linglung

  1. Mohon dicarikan / info nya kami kehilangan kontak dengan kakak kami bernama SUHARTI BINTI KASBUN sejak 1994 saat itu kakak kami berumur kira 37 tahun ciri2 kulit putih tinggi 165 cm rambut agak ikal ,bila ada info Hub: 021.589.06885 / 021.5490201/021.5493028 atau di email :sasmitowibowo17@gmail.com , mohon dibantu ,sekian terima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.