News

(Bahasa Indonesia) Tusriyati: Pulang Kurus Kering, Gaji Tak Dibayarkan

Author

Sorry, this entry is only available in Bahasa Indonesia.

“Sebagai orang tua, saya sungguh merasa trenyuh melihat Tusriyati. Tubuhnya kurus kering. Ketika baru pulang. Porsi makannya hampir dua kali lipat porsi makan orang biasa. Seakan ia memang sudah lama tidak makan. Tangan dan kakinya melepuh. Setelah tiga hari kepulangannya, perutnya membesar. Kata dokter, porsi makannya berlebihan. Tiap kali ditanya Tusriyati menuturkan bahwa majikannya memperlakukannya dengan baik. Tapi saya masih belum percaya spenuhnya. Sepertinya ia menyimpan rahasia yang tidak ingin disampaikan,” Tutur Mungawanah, ibu dari Tusriyati.

Tusriyati (27) adalah mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malasyia asal desa Ds. Danasri RT 004/ RW V Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap. Ia baru pulang tanggal 04 Maret 2012 lalu. Kondisi fisik Tusriyati membuat ibunya tidak percaya bahwa ia diperlakukan secara baik-baik di Malasyia.

“Soalnya gajinya juga tidak dibayarkan secara penuh. Anak saya bilang tidak pernah memegang uang,” ucap Mungawanah. “Dan selama ia bekerja 2,5 tahun di malasyia, ia hanya mengirimkan  uang sebanyak 2 kali. Pertama sebesar Rp. 1.450.000,- dan ke dua sebesar Rp. 5.480.000,- uang tersebut dikirm oleh majikannya. Sedangkan kata anak saya, ia digaji perbulan sebesar RM 500. kalo melihat gajinya tentu pembayaran gajinya belum lunas,” lanjutnya.

Melihat kondisi anaknya yang bagi Mungawanah tidak wajar, ia mengadukan kasus anaknya tersebut ke komunitas buruh migran yang ada di desanya. Komunitas tersebut adalah Forum Warga Buruh Migran Danasri yang di ketua oleh Robi’ah.

“Kondisi Tusriyati memang memprihatinkan. Fisiknya terlihat kurus kering. Perutnya membesar seperti terkena penyakit busung lapar. Beberapa waktu yang lalu sudah dibawa kerumah sakit dan kata dokter sudah bisa dibawa pulang. Namun nyatanya sampai saat ini belum juga sembuh,” Ungkap Robiah, Ketua forum Warga Buruh Migran Desa Danasri.

Robiah dan Mungawanah akhirnya mengadukan kasus tersebut ke pemerintah daerah kabupaten Cilacap melalui Dinsosnakertrans kabupaten Cilacap dan juga ke kantor Pos Pelayanan Penempatan Dan Perlindungan TKI (P4TKI) di Cilacap. “Berkas kasusnya sudah saya masukan, mudah-mudahan segera ditindaklanjuti. Tuntutannya ada dua, yakni tuntutan hak gaji dan bantuan pengobatan yang lebih baik,” Jelas Robiah

Satu komentar untuk “(Bahasa Indonesia) Tusriyati: Pulang Kurus Kering, Gaji Tak Dibayarkan

  1. saya sangat-sangat prehatin dengan masalah dan kondisi Tusriyati, semoga Tusriati di beri sehat jasmani dan rohani segera pulih seperti semula,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.