Yuyun Ariyawati (43), warga Desa Kedungsalam, Donomulyo, Malang pernah menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hongkong. Dia bekerja di Hongkong selama 10 tahun dari 1994 sampai 2005. Selama di sana dia berganti majikan hingga 4 kali dan semua majikannya baik.
Yuyun bekerja di Hongkong sebagai pembantu rumah tangga. Gaji yang diterima setiap bulan 1500 Dollar Hongkong atau Rp.396.000,- , gaji tersebut lebih besar dari gaji pembantu di Indonesia tahun 1994 sebesar Rp. 20.000,-.
Selama bekerja di Hongkong, gaji Yuyun bisa bisa untuk membuat rumah, memenuhi biaya sekolah anak, membelikan sepeda motor dan tanah.
“Saya senang bekerja di sana, karena bisa menghasilkan uang sendiri dan tidak tergantung kepada suami” tutur Yuyun.
Perjuangan Yuyun untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya merupakan bentuk kecintaan seorang ibu. Ia ikhlas melakukannya, walaupun harus meninggalkan keluarga dalam waktu yang lama. Buah manis dari perjuangannya tersebut, ia masih dapat di nikmati hasilnya sampai sekarang.