seringnya terjadi kasus-kasus yang dihadapi para Buruh migran Indonesia (BMI) akhir-akhir ini, telah banyak membuat kita prihatin dengan nasib-nasib mereka.
bila kita menelaah kembali bahwa suatu peristiwa mempunyai hubungan sebab akibat seharusnya peristiwa-peristiwa ini menjadi alat untuk kita koreksi diri. apakah kita telah menyiapkan diri kita sebagai orang yang memenuhi kriteria sebagai yang mempunyai sumber daya manusia yang baik atau malah sebaliknya?seperti pengalaman saya yang pernah menjadi BMI selama beberapa tahun melayani keluarga keluarga yang berbeda disini saya dapat melihat bahwa satu keluarga dengan keluarga yang lain pasti mempunyai standar kehidupan yang berbeda. sehingga mungkin disatu keluarga majikan kita dikatakan sebagai pembantu yang baik tapi di keluarga yang lain kita selalu kena komplain atau bahkan dikatakan kerjaan kita dibawah standar mereka sehingga kita kena pecat.
mungkin ini menjadi satu sisi yang sulit kita lihat karena bukan hanya kita yang menilai,mungkin bagi diri kita, kita sudah menganggap bahwa diri kita pekerja keras, rajin, bersih, disiplin dan lain-lain hal baik kita sandang, tapi dimata majikan mungkin kita dikatan males dll hal yang gak enak didengar.
mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan semoga menjadi bahan pertimbangan bagi anda yang ingin jadi TKI.