KEMBALI TKI asal Cilacap yang bekerja di Malaysia meninggal dunia. Hajaroh (26) warga Cilacap asal Dusun Kebogoran, Desa Kamulyan, Kecamatan Bantarsari dikabarkan meniggal pada hari Jum’at (05/06/2009) di Malaysia. Rabu (10/06/2009) mayatnya tiba di Bantarsari pukul 16.30 WIB.
Hajaroh dikabarkan meninggal karena penyakit paru-paru. Satu jam setelah mayatnya sampai, ia langsung dimakamkan oleh warga di pemakaman desa. Almarhumah meninggalkan dua anaknya yang masih usia dibawah lima tahun (balita).
Selama bekerja di luar negeri Hajaroh belum sekalipun mengirim uang. Hingga sehari setelah pemakaman, pihak keluarga belum mendapatkan kepastian kapan hak-hak mereka akan direalisasikan.
“Mungkin saat ini masih diurus oleh orang yang dulu memberangkatkan Hajaroh, namanya Gino,” lanjutnya.
Sedangkan ketika ditanya penyebab kematian Hajaroh, Bahrudin mengatakan ia tidak tahu pasti, ia hanya tahu dari kabar yang disampaikan PJTKI bahwa anaknya meninggal karena penyakit paru-paru.
Menurut keterangan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cilacap, Muhajir, melalui Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja, Sutikno, almarhumah meninggal karena TBC. Kepastian ini setelah adanya pemeriksaan oleh tim medis bersama tim dari Kepolisian Resor (Polres) Cilacap.
Hajaroh hanya beberapa contoh kecil dari penanganan yang buruk terhadap buruh migran.