Rahmat Dwi Susanto (19), pemuda asal Desa Sidamulya,Kecamatan Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah, merasa bangga dengan ibunya, Rasinah (45) yang kini menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi.
Dwi, itulah nama panggilannya. Awalnya ia memang merasa kehilangan sosok seorang ibu, tapi kini ia sadar bahwa kepergian ibunya menjadi TKI demi keluarga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang pada saat Dwi kelas satu Sekolah Dasar (SD) sangat memprihatikan. Pada saat ibunya pergi, orang tua Dwi sudah bercerai.
Dwi tinggal di rumah bibinya,sementara ibunya bekerja dil uar negeri dan harus menghidupi Dwi dan kakaknya .
Layaknya sebuah keluarga, Dwi mengaku ingin berkumpul dengan seluruh anggota keluarganya. Namun keadaan tidak memungkinkan.
”Kalau penghasilan saya sudah cukup, ibu akan saya minta terus di rumah, tidak usah bekerja lagi di luar negeri,” tuturnya.
Sekarang kehidupan keluarga Dwi jauh lebih baik. Dwi sekarang sibuk menjadi sukarelawan di Pusat Teknologi Komunitas (PTK) Mahnettik Cilacap. Selain itu, Dwi tengah mengembangkan sistem pemasaran produk kerajinan tangan melalui dunia maya.