Karangpatihan adalah sebuah desa di Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Desa ini terletak di sisi selatan Ponorogo, kurang lebih 19 km dari pusat kota. Di desa ini terdapat kuliner andalan yang sangat unik dan menjadi daya tarik tersendiri bagi orang yang mengunjunginya.
Hal itu bisa disimpulkan dari beberapa orang yang pernah mengunjungi Desa Karangpatihan. Mereka bercerita bahwa Karangpatihan mempunyai kuliner andalan yang bisa dinikmati oleh semua kalangan, yakni bakso lava. Bakso lava adalah bakso dengan isian daging sapi cincang dengan campuran sambal.
Bakso yang berbentuk bulat itu jika dibelah akan keluar warna merah dari sambal, ibarat lava yang keluar pada saat gunung meletus. Bakso lava menjadi andalan di warung bakso milik Nadia yang telah menjalankan bisnisnya hampir 3 tahun belakangan ini. Menurut keterangan Nadia, kuliner bakso ini terinspirasi dari pandangannya terhadap masyarakat Ponorogo yang suka makan pedas, terutama makanan-makanan yang menggunakan kuah. Setelah mencari informasi dari berbagai sumber, maka tercetuslah ide untuk membuat bakso lava.
“Tiga tahun lalu, saya keliling-keliling kota Ponorogo dan dari berkeliling itu saya menemukan kebiasaan bahwa masyarakat Ponorogo suka mengkonsumsi makanan pedas. Misalnya mereka gemar makan mie gacoan, pentol bledek, nasi pecel beldek dan sebagainya. Hal itulah yang memunculkan ide saya untuk membuat kedai bakso lava,” ungkapnya.
Putri, salah seorang pelanggan dari kota Gresik menuturkan bahwa setiap berlibur di Desa Karangpatihan, ia selalu menyempatkan diri untuk mampir di warung bakso lava tersebut. Menurut Putri, selain dari rasanya yang memang unik, ia juga menikmati suasana perdesaan yang asri dan indah.
“Hampir setiap saya berlibur ke rumah simbah saya di Karangpatihan, saya selalu menyempatkan untuk mampir kesini. Bakso di sini rasanya unik, enak, pedesan banget dan tempatnya juga nyaman,” tegasnya.
Kini bakso lava sudah menjadi salah satu ikon kuliner yang berada di Desa Karangpatihan yang perlu dicoba oleh warga di dalam atau di luar Desa Karangpatihan. Kedepannya, Nadia sebagai pemilik warung berharap akan dapat meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pengunjung sehingga semakin banyak orang yang berkunjung ke Desa dan mencicipi kulinernya.