Jantung Nadiku berdetak kencang
Ketika kulihat sesuatu yang menakjubkan
Sungguh bergetar namun hati riang
Hijau kubahmu menghentakkan impian
Duhai betapa ingin kusampaikan
Hijaunya kalbu yang berlumutkan rindu
Sembari kupekikkan kalam
Assallamualaika Ya Rasulullah
Assallamualaika Ya Nabi
Dalam getar dan linangan airmata kulafalkan
Getar kalbuku
Yang berlumut rindu
Lalu menyusul jatuh bening airmataku
Yang di setiap kaca-kacanya saling berpantulkan indahnya namamu
Ya habibi bagaimana mungkin daku mampu menahan rindu
Sedang setiap detik khayalan pikiranku hanyalah tentangmu