PONOROGO | Setahun sudah pelaksanaan penguatan perlindungan pekerja migran di tiga desa di Ponorogo yang diinisiasi oleh Infest dan AWO International. Salah satu desa yang mengikuti program penguatan perlindungan adalah Desa Bringinan, Jambon, Ponorogo yang membentuk Komunitas Pekerja Migran Indonesia (KOPI Bringinan). Di awal tahun 2019, KOPI Bringinan mengadakan pertemuan untuk mengulas kembali berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan pada hari Minggu (21/1/2019) di rumah baca Desa Bringinan.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Desa Bringinan, Barno dan pengurus KOPI Bringinan. Dalam kesempatan tersebut diulas kembali semua kegiatan yang telah diikuti KOPI Bringinan selama tahun 2018 seperti pelatihan mengenal hak pekerja migran, pelatihan paralegal, jurnalistik, pengorganisasian, upgrading paralegal dan pelatihan bedah kasus.
Dalam pertemuan tersebut juga diadakan evaluasi terkait keaktifan anggota KOPI, kehadiran dalam kegiatan dan juga proses komunikasi. Barno, mengatakan bahwa keseriusan niat yang dipadukan dengan tindakan nyata menjadi kunci kesuksesan sebuah organisasi. Komunikasi dan jalinan silaturahmi yang baik dapat menyambungkan tali persaudaraan dalam sebuah organisasi.
“Hal yang paling penting dalam sebuah organisasi adalah keseriusan, niat yang sungguh-sungguh dan tindakan nyata. Keaktifan dalam kegiatan juga penting karena ilmu sangat bermanfaat baik untuk masa sekarang atau yang akan datang, “kata Barno.
Sementara itu Sarni (38), Ketua KOPI Bringinan, mengatakan bahwa dirinya dan anggota KOPI Bringinan siap untuk lebih baik di tahun 2019. Beberapa hal yang dievaluasi bersama dalam pertemuan kali ini menjadi cambuk untuk lebih aktif dalam setiap kegiatan. KOPI Bringinan juga telah menyiapkan rencana kerja di tahun 2019, salah satunya mengadakan pelatihan ekonomi produktif ternak ayam petelur.
“Memang kami akui banyak sekali kekurangan dari KOPI Bringinan, namun kami siap memperbaiki. Semoga di tahun 2019 ini KOPI Bringinan lebih giat dan bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat,” ungkap Sarni.
Di bidang ekonomi, KOPI Bringinan merencanakan untuk mengadakan pelatihan ekonomi yaitu ternak ayam petelur, namun tetap fokus juga fokus pada isu-isu pekerja migran. Dukungan dari pemerintah Desa Bringinan sangat menentukan keberhasilan dari program KOPI Bringinan di desa ini. Memiliki seorang kepala desa yang juga mantan pekerja migran memang memberikan kemudahan bagi KOPI, karena Barno mempunyai kepedulian yang tinggi kepada pekerja migran.