1. Buruh Migran Indonesia perlu mencocokan jumlah gaji yang dibayar. Jika jumlahnya benar, maka Anda bisa menandatangani kwitansi yang disediakan majikan. Jangan tanda tangani kwitansi penerimaan gaji jika uang yang diterima lebih sedikit dari yang tertera dalam kwitansi.
2. Jika jumlah gaji buruh migran yang diterima tak sesuai dengan kontrak kerja, maka sebaiknya buruh migran mempertanyakan hal tersebut pada majikan.
3. Buruh migran yang tak mendapat penjelasan memuaskan mengenai pembayaran gaji yang kurang perlu melapor ke kantor Bagian Hubungan Tenaga Kerja, Departemen Tenaga Kerja, Hong Kong.
4. Majikan tak boleh memotong gaji buruh migran lebih dari ΒΌ dari gaji yang harus dibayar karena kerusakan atau kerugian dari barang-barang majikan yang disebabkan oleh PRT. Majikan hanya boleh memotong gaji buruh migran PRT dalam beberapa hal berikut ini :
Pemotongan atas ketidakhadiran kerja tidak melebihi jumlah yang sebanding dengan masa ketidakhadirannya
Pemotongan atas permintaan secara tertulis dari buruh migran untuk melunasi pinjaman buruh migran pada majikan
Pemotongan dari gaji yang diharuskan atau diberlakukan sesuai dengan ketentuan hukum
5. Jika gaji tak dibayarkan dalam waktu satu bulan sejak tanggal pembayaran ditentukan, buruh migran PRT boleh menganggap dia telah diberhentikan tanpa pemberitahuan. Dalam hal tersebut, majikan diwajibkan membayar PRT gaji sebagai ganti pemberitahuan, dan pembayaran lain atas pemberhentian kerja sesuai dengan ketentuan hukum dan ketentuan perjanjian kerja.
Satu komentar untuk “Apa yang Perlu Dilakukan Buruh Migran Ketika Menerima Gaji?”