Belanda atau yang sering disebut sebagai “Negeri Kincir Angin” ini mungkin bukan negara yang besar secara geografis, meskipun demikian negara yang terletak di benua Eropa ini memiliki pengaruh cukup kuat di dunia internasional. Tahukah Anda bahwa negara ini memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Indonesia? Selain karena tingginya jumlah mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di sana, melainkan juga terhitung banyak pekerja di negeri asal bunga tulip ini yang datang dari Indonesia.
Menurut catatan dari salahsatu pegiat IMWU Netherlands, Yasmine Soraya, tercatat sejumlah pekerja tidak berdokumen dari Indonesia yang saat ini berada di Belanda. Mayoritas pekerja datang menggunakan visa turis, visa kunjungan sementara maupun visa pelaut. Setelah itu kebanyakan dari mereka harus overstay yang menyebabkan mereka menjadi pekerja tidak berdokumen.
“Kebanyakan dari mereka merupakan korban dari kebohongan agen yang menjanjikan mereka pekerjaan yang layak dengan gaji dan fasilitas tempat tinggal yang baik,” ujar Yasmine Soraya dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada September 2011 lalu.
Para pekerja tidak berdokumen asal Indonesia di Belanda kebanyakan bekerja di sektor informal dan menggeluti profesi sebagai cleaning service, tukang cat, dan tukang kebun. Selain menghadapi resiko tertangkap karena tidak mengantongi izin kerja, mereka juga menghadapi masalah dalam tidak didapatkannya jaminan perlindungan kesehatan. Terlebih lagi, pada awal tahun 2011 sempat timbul wacana dari pemerintah Belanda untuk mengkriminalisasi pekerja migrant yang tidak berdokumen.
Meskipun banyak cerita pahit dari pekerja migrant Indonesia yang tidak berdokumen dan geliat ekonomi Eropa yang sedang menurun, masih ada peluang untuk bekerja di sana, khususnya di sektor formal. Tercatat banyak warga negara Indonesia yang bekerja di Belanda dan beberapa negara Eropa lainnya sebagai koki ataupun pekerjaan lain di sektor perhotelan dan pariwisata. Kunci yang paling penting adalah penguasaan bahasa juga mengantongi sertifikasi dari kemampuan yang dimiliki.
Hal yang tidak kalah penting sebelum mengadu nasib di benua 4 musim ini adalah berangkat setelah memiliki kepastian mengenai tawaran pekerjaan yang tepat sesuai kempuan diri yang berasal dari pemberi kerja ataupun perusahan penyalur yang terpercaya.