News

(Bahasa Indonesia) Disperindag Gandeng SBMI Banyuwangi Gelar Pelatihan Agrobis

Author

Sorry, this entry is only available in Indonesian.

Anggota SBMI Banyuwangi saat mengikuti pelatihan Agrobis
Anggota SBMI Banyuwangi saat mengikuti pelatihan Agrobis

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Banyuwangi bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi mengadakan pelatihan aneka olahan agrobis. Pelatihan selama 5 hari (15-19/2/2014) bertempat di Balai Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi diikuti 30 mantan TKI dari 3 kecamatan yakni Purwoharjo, Bangorejo, dan Tegaldlimo.

Pelatihan ini bertujuan memberikan keterampilan kepada para mantan TKI agar mampu melakukan usaha dengan memanfaatkan potensi yang ada. Antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan cukup tinggi, hal ini terlihat selama 5 hari mereka tekun mengikuti semua proses kegiatan yang ada. Pinisri (47) sebagai pelaku bisnis berbagai olahan agrobis di Banyuwangi yang sukses dihadirkan menjadi narasumber.

Selama pelatihan, Pinisri sudah mengajarkan kurang lebih 10 macam produk olahan kepada peserta baik teori maupun praktik. Selain mendapatkan materi sekaligus bisa praktik, di akhir kegiatan peserta mendapatkan bantuan peralatan dari Disperindag berupa panci, penggorengan, bak plastik, juicer dan handsiler. Program pelatihan semacam ini akan terus dilakukan oleh Disperindag mengingat pentingnya peningkatan pemberdayaan kepada TKI di Banyuwangi.

“Kita akan menggandeng SBMI untuk membantu dinas dalam melaksanakan pemberdayaan ekonomi kepada para TKI di Banyuwangi,” kata Komang (49), Kabag Industri Kecil Menengah Disperindag Banyuwangi.

“Pelatihan ini akan dilakukan secara bertahap dengan pengembangan peserta di wilayah kecamatan yang lain,” imbuhnya.

Pelatihan Aneka Olahan Agrobis ini merupakan upaya nyata pemerintah kabupaten dalam rangka pemberdayaan ekonomi kepada para mantan TKI di Banyuwangi. SBMI berharap setelah kegiatan pelatihan ini, peserta mempunyai kemampuan dan kemauan untuk mengajarkan para TKI yang lain di wilayahnya. Sebagaimana yang dikatakan Kris Parwanto (45) Koordinator Kewiarausahaan SMBI Banyuwangi.

“Saya sangat berharap, setelah ibu-ibu menguasai keterampilan ini supaya bisa menyampaikan ilmunya kepada yang lain sehingga kelompok semakin berdaya.”ungkap Kris Parwanto.

SBMI juga berupaya akan selalu melakukan motivasi kepada para peserta agar mereka mampu menciptakan peluang usaha dengan bekal keterampilan yang mereka punya imbuh Kris Parwanto. Peningkatan kesejahteraan TKI melalui pemberdayaan ekonomi menjadi hal yang penting dilakukan oleh semua pihak, termasuk Pemerintah. Dengan harapan para TKI cukup satu kali menjadi buruh migran dan selanjutnya akan mampu mengelola uang kiriman untuk membuka peluang usaha di rumah.

Tulisan ini ditandai dengan: BMI Banyuwangi Produk TKI SBMI Banyuwangi Usaha TKI 

Belum ada komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.