Derita Buruh Migran Ilegal

Author

Sekitar tahun 2001, sebut saja Lukman (20 tahun), di saat Lukman masih kuliah di Bandung tepatnya di kampus YPKP (yayasan pendidikan perbankan dan keuangan) di jalan Musthofa, disaat-saat itulah dia menikmati masa-masa kuliah dan setelah semster 6 tingkat 3, dia mendapat telepon dari orang tuanya di Kampung, dan mereka mengabarkan bahwa Kakanya yang berada di Brunai Darusalam mengajak dia berangkat menjadi Buruh Migran… ke dua orangtuanya memang mempunyai kendala dalam membiayai kuliahnya selama ini.

keberangkatan Lukman ke Brunai yang dikarenakan ajakan kakanya, membuat Lukman mengambil cuti di kampusnya, Dia pun pergi dengan modal nekad dan hanya mengikuti panduan perjalanan yang sudah di imformasikan dari kakanya.. menurut kakanya bahwa poerjalanan menuju brunai bukanlah hal yang sangat susah

“berangkat ke Brunai hanya bermodal nekat dan keberanian, masalah perjalanan bisa di urus langsung oleh pihak travel Kalimantan- Brunai Darusalam” tutur Kakanya, “dan masalah kamu nanti di Brunai Darusalam bisa aku urus , jadi jangan takut, dan masalah majikan dan lainya kamu tenang aja” tambahnya