Berita

Prihatin Serangan Israel ke Palestina, BMI Hong Kong Gelar Istighosah

Author

Buruh Migran Melakukan Istighosah, Prihatin Atas Agresi Israel Pada Palestina
Buruh Migran Melakukan Istighosah, Prihatin Atas Agresi Israel Pada Palestina

Minggu (13/07) ratusan buruh migran yang tergabung dalam JBMI Hong Kong (Jaringan Buruh Migran Indonesia di Hong Kong) menggelar doa istighosah keprihatinan atas agresi militer Israel ke Palestina. Agresi yang dilancarkan Israel ke Gaza merenggut jutaan warga sipil (tak bersenjata) yang terdiri dari anak dan perempuan. Serangan tersebut memporak porandakan fasilitas umum, sekolah, tempat ibadah, rumah sakit, dan rumah rumah penduduk.

Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan Israel sudah seharusnya menjadi perhatian PBB dan masyarakat dunia, namun peperangan tak kunjung usai ini nampaknya sengaja dibiarkan. Simpati BMI Hong Kong atas nasib rakyat Gaza tersirat dalam doa istighosah yang diselenggarakan di taman palem lapangan soccer Victoria Park. Sring Atin, juru bicara JBMI menjelaskan bahwa penderitaan rakyat Palestina tidak lepas dari kepentingan Amerika yang mendukung penuh tindakan penyerangan Israel ke wilayah tersebut.

“Krisis akut yang menimpa negeri Paman Sam membuat negara tersebut melakukan berbagai macam cara termasuk mendukung Israel menguasai Palestina. Dengan begitu Amerika akan mendapatkan keuntungan berlipat di tengah negara negara yang memiliki sumber minyak bumi yang melimpah,” ungkapnya.

Sring juga mengingatkan kepada buruh migran yang hadir akan bahaya dan campur tangan Amerika atas tanah air Indonesia. Menurut Sring pemilu tahun ini jangan sampai rakyat Indonesia larut dalam euforia janji-janji pemilu, jangan sampai dibawa kembali kepada zaman fasis Soeharto yang penuh kekejaman, penculikan, perampasan tanah, KKN, menghamba pada investor asing, dan menelantarkan rakyatnya.

“Jangan sampai kita terus larut dalam kesedihan yang dalam atas bencana di Gaza. Mari kita terus galang solidaritas dukungan secara internasional, do’a, maupun bantuan kemanusiaan. Kita juga harus waspada atas ancaman asing yang akan dilancarkan guna mengusai sumber sumber daya alam Indonesia dan penindasan terhadap rakyat,” pungkasnya mengahiri pesan solidaritas. Acara yang diselenggarakan pukul lima sore berahir dengan berbuka puasa bersama.

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.