Berita

Pileg di Saudi Tak Diikuti TKI Overstay

Author

Selebaran Ikuti Pileg di Arab Saudi
Selebaran Ikuti Pileg di Arab Saudi

Pemilu lesgislatif di Saudi Arabia pada Sabtu (5/4) ternyata tak diikuti oleh banyak BMI/TKI yang bekerja di Saudi sebagai penata laksana rumah tangga. Menurut pengamatan Ganjar Hidayat, dari Komunitas BMI SA, banyak warga Indonesia yang tak bisa hadir di pemilu karena selebaran berisi pengumuman pemilu yang berbahasa Indonesia dan bahasa Arab telat disebarkan.

“Selebaran-selebaran berisi pengumuman untuk menggunakan hak pilih baru disebarkan oleh orang KJRI 12 jam sebelum hari-H pemilihan. Padahal selebaran dua bahasa itu juga sebagai bentuk surat izin kepada majikan,”tutur Ganjar Hidayat.

Ganjar berpendapat seandainya selebaran bagi pemilih itu sudah disebar seminggu atau tiga hari sebelumnya mungkin banyak warga negara Indonesia yang ikut berpartisipasi. Ia juga menyayangkan pihak KJRI Jeddah yang baru menyebarkan pemberitahuan tersebut mendadak.

“Padahal di kota Riyadh seminggu sebelumnya sudah disosialisasikan akan ada pemilu, tapi di Jeddah mendadak sekali pemberitahuannya,”imbuh Ganjar.

Selain persoalan sosialisasi pemilihan umum yang kurang, ribuan TKI overstay di penjara Sumaisyi juga tak mengikuti pemilihan legislatif 2014 ini. Berdasarkan pengamatan Thobib, relawan Gusdurian, hanya TKI overstay di Mathor Qadim yang mengikuti Pileg sedangkan mereka yang berada di penjara Imigrasi Sumaisyi tak diperhatikan hak pilihnya.

“Ada kurang lebih 127 BMI/TKI overstay yang tinggal sementara di Mathor Qadim dan mengikuti Pileg di Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) karena lokasinya berdekatan dengan Mathor Qadim,”ujar Thobib.

Area penjara Imigrasi lama Mathor Qadim saat ini dihuni oleh 127 TKIO perempuan dan laki-laki yang sudah satu bulan lebih menetap di sana. Mereka tinggal di bawah pohon dan bagian terluar bangunan untuk berlindung dari terik matahari yang menyengat. Thobib berharap agar pemerintah ataupun Caleg yang nantinya menang dalam Pileg peduli pada nasib TKI overstay Saudi Arabia.

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.