Berita

Family Gathering TKI Hongkong dan Dompet Dhuafa

Author

Sekitar 60 Buruh Migran Indonesia (BMI) Hong Kong melakukan perjalanan ke Shenzhen dalam acara Family Gathering Iqro Fans Club yang diadakan untuk pertama kalinya di tahun 2013 ini (Minggu, 27 Januari 2013).

Pukul 8 pagi waktu Hong Kong, BMI sudah mulai berkumpul di stasiun KCR Lowu untuk selanjutnya absensi dan antri menuju ke Imigrasi Lowu. Setelah semua melewati Imigrasi, para BMI selanjutnya menuju bus yang sudah disediakan oleh pihak travel.
Menyusuri jalanan Shenzhen serasa seperti sedang naik bus di kawasan Jakarta. Suasananya, jalanan serta sedikit macetnya mengingatkan akan Ibu kota Indonesia, Jakarta. Bedanya, hawa di Shenzhen sedang dingin dengan matahari yang malu-malu untuk menampakkan sinarnya.

Acara yang diadakan oleh Iqro dibawah naungan Dompet Dhufa semakin seru dengan kehadiran Mulyadi Yulianto atau yang lebih akrab dipanggil Kak Imung. Kak Imung adalah seorang aktivis masjid dan juga pendongeng anak-anak.

Iqro yang berdiri pada tahun 2004 adalah majalah Islami yang menjadi pioneer majalah-malajah Islam lainnya di Hong Kong yang semuanya diurus oleh para BMI.
Perjalanan pertama adalah mengunjungi pabrik batu permat, selanjutnya menuju ke pabrik pengolahan bamboo yang menghasilkan barang seperti pasta gigi, sabun, pakaian dalam, handuk, bantal, kasur dan beberapa perlengkapan lainnya.

Menjelang jam 1 siang acara selanjutnya adalah makan dengan menu masakan halal. Restauran halal di Shenzen hanya ada 2, satunya di Shenzhen kota dan satunya di Lowu. Daerah China memang sangat jarang restaurant yang menyediakan masakan halal.
Pukul 2 lebih, setelah makan usai rombongan menuju ke Masjid tertua yang ada di Shenzhen. Masjid satu-satunya yang ada di kota ini. Setelah melakukan sholat Zuhur yang dijama’ Ashar berjamaah, acara selanjutnya adalah dongeng inspirasi yang diisi oleh Kak Imung setelah sebelumnya pembukaan diisi oleh Ustad Ahmad Fauzi Qosim, Genderal Manajer Dompet Dhuafa Hong Kong.

Perjalanan yang sangat menarik dan berkesan untuk menjalin keakraban sesama BMI di tanah rantau.

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.