Inilah Buruh Migran Purna Berprestasi

Author

Dari kiri: Nining I. Soesilo CEO ICPS FE UI, Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat, TKI purna Maizidah Salas dan TKI purna Usep Hermawan bersama istrinya.
Dari kiri: Nining I. Soesilo CEO ICPS FE UI, Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat, TKI purna Maizidah Salas dan TKI purna Usep Hermawan bersama istrinya. (Poto oleh: Affandi, Herry Hidayat, Joko, Dwi Hartanto – Webdesign: ayahyaweb.com)

Perhelatan tahunan Indonesian Migrant Worker Award tahun 2012, telah sukses dilaksanakan pada Kamis (17/01/13) oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Center Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI). Acara tersebut dihadiri beberapa elit pemerintah dan DPR seperti Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI Agung Laksono yang diwakili oleh Deputi VI, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BPN2TKI) Moh. Jumhur Hidayat serta Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Irgan Chairul Mahfidz.

Pergelaran penghargaan yang diadakan di Auditorium Apung Perpustakaan Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat tersebut, juga menampilkan diskusi publik dengan tema “Sinergi dalam Membangun TKI Purna Berdikari.” Seperti tema diskusi, tujuan dari acara tersebut adalah  memberikan penghargaan bagi TKI purna berprestasi,  yang dalam hal ini sukses berwirausaha dan memberdayakan masyarakat. Melalui apresiasi tersebut, diharapkan para TKI lain bisa terinspirasi dan bersemangat untuk melakukan hal yang sama.

Penghargaan kepada TKI purna pun, akhirnya berhasil diperoleh Usep Hermawan asal Bekasi dan Maiziah Salas asal Wonosobo Jawa tengah. Dua mantan TKI yang pernah bekerja di luar negeri tersebut mendapat predikat sebagai TKI purna inspiratif dan diberi hadiah uang sebesar 5 juta rupiah.

Usep Hermawan yang berasal Bekasi, pernah bekerja selama dua tahun di Jepang. Saat ini, dia memiliki perusahaan di bidang pengerjaan painting spare part otomotif dan jasa traiding penyediaan barang keperluan industri. Usaha yang dilakukannya, pernah mengalami masa jatuh bangun, namun berkat kerja keras dan ketekunannya, ia berhasil memiliki 3 pabrik dan memiliki 70 karyawan.

Sedangkan Maizidah Salas, sukses melanjutkan pendidikan tinggi dengan meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Bung Karno Jakarta. Ia aktif dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat, khususnya kalangan TKI purna. Maizidah juga dikenal sebagai pendiri koperasi buruh migran serta penggagas kelompok usaha ternak ayam Sekar Arum dan ternak kambing Mugi Rahayu bagi para mantan TKI. Tak hanya itu, Ia juga sering memberikan sosialisasi tentang proses migrasi aman sampai ke kampung halamannya di Wonosobo, Jawa Tengah.

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.