TKW Mataram, Nyaris Tewas Disiksa Majikan di Arab Saudi

Author

Mataram, Lombok,-  Penyiksaan yang menimpa Tenaga Kerja Wanita (TKW) seolah tiada henti-hentinya. Korban kali ini adalah Supiani asal Lingkungan Karang Buaya Timur, Kelurahan Pagutan, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, NTB.  Supiani (26) disiksa majikannya di Arab Saudi dan saat ini mengalami patah tulang di bahu kirinya.
Supiani berangkat menjadi TKW ke Arab Saudi melalui PPTKIS  Al-Sata Adiwiguna Mandiri yang beralamat di Jakarta Timur. Supiani berangkat diajak oleh seorang cukong. Sayang, supiani tidak tahu persis identitas cukong yang membawanya itu. Supiani oleh agensi dipekerjakan sebagai pekerja rumahtangga. Saat bekerja ia mengaku sering mendapat perlakuan kasar dan penyiksaan dari  majikannya.
“Saya disiksa dan dipukul terus menerus” tuturnya. Menurut Supiani, siksaan terberat dialaminya ketika sepuluh hari lalu (08/06/12), ia didorong dari lantai tiga oleh majikan perempuannya. Ia terjatuh dan langsung tak sadarkan diri, bukan hanya itu, Supiani juga sempat koma selama seminggu.
Saat didampingi kakaknya Khusnul, Supiani menceritakan penyiksaan itu berawal saat ia sedang mengepel dikamar lantai tiga.”Ketika itu majikannya menemui Supiani, langsung membentak dan bilang baunya tidak enak”, tutur Khusnul.
“Sebelumnya majikan Supiani mengambil ikat pingang milik suaminya dan memukul tubuhnya berkali kali. Belum puas memukul, majikan menyeret keluar dari kamar. Supiani tidak memberi perlawanan saat diseret. Ia hanya bisa diam dan menangis saja. hingga ia didorong dari lantai tiga”, Imbuhnya.
 
Setelah kondisinya agak membaik (meski belum sembuh total), Supiani memutuskan pulang ke Lombok. Majikan mengabulkan permintaanya untuk pulang. Namun majikan melarang keras menceritakan penyiksaan yang dialaminya. Biaya kepulangan Supiani ditanggung  majikan,  ia juga mendapat bantuan dari asuransi sebesar Rp. 1 juta. 
“Tapi saya pulang tidak bawa apa-apa, gaji saya sebagaiannya tidak dibayar. Saya sampai saat ini sama sekali belum melaporkan ke Perimentah. PPTKIS yang memberangkatkan saya juga tidak membantu apa-apa,” katanya saat ditemui di rumahnya kemarin.
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kota Mataram belum mengambil tindakan atas kasus yang menimpa Supiani. “Kita tidak tahu Supiani berangkat secara legal atau illegal”, ungkap  Kabid Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disosnakertrans Kota Mataram  Suhirjan Sabtu lalu (16/06/12). 
Suhirjan mengatakan, pemerintah telah memberlakukan moratorium (penghentian sementara) pemberangkatan TKI ke Arab Saudi.  “Kita sudah mulai melakukan moratorium sejak Juni 2011”, ungkapnya. Namun terkait masalah yang menimpa Supiani, pihaknya berjanji akan memeriksa perusahaan yang memberangkatkannya. Jika memang benar perusahaan tersebut legal, pihaknya akan  melakukan pembelaan  kepada Supiani. Namun jika tidak, pihaknya tidak bisa melanjutkan pembelaan.
“Perusahaan agen pemberangkatan TKI (PPTKIS) di Mataram ada 44, kalau seluruh NTB ada 197, jika memang Supiani berangakat dari perusahaan illegal maka ia harus mengadu kepada prusahaan tersebut. Kita tidak bisa  membelanya,” katanya.
 
Sementara pihak keluarga belum bisa menerima perlakuan majikan Supiani. Mereka meminta Pemerintah bisa membantu menindaklanjuti persoalan ini.  Pasalnya PPTKIS yang memberangkatkan belum bertanggungjawab. “Memang Supiani dibawa oleh cukong tapi adik saya berangakat melalui perusahaan yang jelas” ungkapnya. (Rasidibragi)

Satu komentar untuk “TKW Mataram, Nyaris Tewas Disiksa Majikan di Arab Saudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.