Berita

Indies Fasilitasi Konsolidasi Serikat Buruh Migran

Author

cholilyThe Institute of National and Democratic Studies (Indies) Jakarta didukung Yayasan Tifa memfasilitasi pertemuan konsolidasi serikat buruh migran Indonesia dari Korea, Taiwan, Hong Kong, Singapura, Macau, dan beberapa lembaga yang bekerja di isu buruh migran (29/11/11).

Perwakilan serikat di setiap negara tujuan buruh migran menyampaikan kondsi perlindungan buruh migran di masing-masing negara.

“Di Macau, pemerintah tidak mengatur upah minimum untuk semua jenis pekerjaan, baik lokal maupun asing. Di Macau juga tidak ada perwakilan pemerintah seperti KJRI, hal ini ditambah dengan sikap pemerintah Macau yang represif terhadap gerakan serikat buruh migran membuat situasi perlindungan BMI di Macau tampak terabaikan,” tutur Fitri Wahyu, Ketua Indonesian Migran Workers (IMWU) Macau.

Berbeda negara berbeda pula persoalan dan sistem regulasi yang dihadapi. Perwakilan IMWU Hong Kong, Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI)Taiwan, Indonesian Family Network (IFN) Singapura, Serikat Buruh Migran Indonesia, dan Migrants Trade Union (MTA)Korea secara bergantian juga memaparkan persoalan di negara masing-masing.

“Konsolidasi serikat buruh migran di dalam dan luar negeri penting untuk diperkuat,” tutur Ario, Direktur Indies saat memoderasi pertemuan.

Gerakan serikat BMI di negara tujuan butuh juga diperkuat dengan pelbagai gerakan perjuangan perlindungan buruh migran di luar negeri, sehingga pemerintah dapat lebih ditekan untuk segera mewujudkan perlindungan BMI.

Dikirimkan melalui Telepon seluler

Satu komentar untuk “Indies Fasilitasi Konsolidasi Serikat Buruh Migran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.